kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasifik Satelit Nusantara (PSN) targetkan tahun 2020 bisa cakup 25.000 desa


Kamis, 21 Februari 2019 / 15:32 WIB
Pasifik Satelit Nusantara (PSN) targetkan tahun 2020 bisa cakup 25.000 desa


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan resmi meluncurkan satelit barunya yakni Satelit Nusantara Satu yang berkapasitas 15 gbps pada Jumat (22/2) di Cape Canaveral, Florida Amerika Serikat.

"Posisi saya sudah di Amerika dan rencananya satelit ini akan diluncurkan besok pukul 20.45 waktu Amerika Serikat atau Sabtu 23 Februari pukul 08.45 WIB," ujar Adi Rahman Adiwoso, Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (21/2).

Menurut Adi, setalah diluncurkan satelit nusantara ditargetkan bisa beroperasi pada satu April mendatang dan dengan beroperasinya satelit ini diharapkan dapat mencakup daerah yang sulit memperoleh jaringan internet.

"Saat ini sudah 3.000 desa yang tercakup dan beroperasinya satelit baru ini diharapkan tahun 2019 ini bisa mencakup 10.000 desa dan menjadi 25.000 desa pada tahun 2020," ujarnya.

Asal tahu saja, satelit nusantara ini diharapkan dapat menyasar UMKM dan cafe daerah yang membutuhkan jaringan internet karena memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder extended C-band serta 8 spot beam Ku-band dengan total kapasitas bandwidtch mencapai 15 Gbps dengan area cakupan hingga seluruh wilayah Indonesia.

Adapun Nusantara Satu dibuat oleh Space System Loral (SSL) Amerika dan akan diluncurkan besok menggunakan roket peluncur falcon-9 dari perusahaan space-X. Sementara, ditanya soal target penyewa Adi masih enggan buka-bukaan. Ia hanya berharap satelit ini bisa dimanfaatkan oleh semua orang.

Selain itu, disinggung soal target pertumbuhan pendapatan tahun ini, Adi enggan menjelaskan secara rinci hanya saja ia mengungkapkan hingga saat ini pihaknya telah menerima kontrak senilai US$ 200 juta baik kontrak jangka panjang maupun jangka pendek yang diperoleh dari pemerintah, intansi international, dan sebagainya.

"Dari kontrak ini kan masih ada satelit yang kami sewa, namun dengan beroperasinya satelit baru ini kami harapkan cost kami bisa berkurang sehingga bisa mengurangi beban keuangan yang diharapkan bisa menumbuhkan kinerja keuangan, terkait kontrak baru kita belum bisa disclose," ujarnya.

Sementara berdasarkan catatan Kontan.co.id, dengan beroperasinya satelit nusantara ini PSN menargetkan pertumbuhan pendapatan tumbuh double digit hingga 15% dari realisasi kinerja tahun 2018 lalu. Hanya saja ditanya soal realisasi sepanjang tahun 2018 lalu, Adi belum bersedia diwawancarai lebih lanjut.

Sekedar informasi saja, untuk menghadirkan satelit nusantara satu ini, PSN menghabiskan dana investasi sebesar US$ 230 juta dimana 70% diperoleh dari pembiayaan EDC dan 30% dari modal kerja perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×