kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar TV lebih jernih di semester II


Kamis, 21 Juli 2016 / 10:35 WIB
Pasar TV lebih jernih di semester II


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Produsen elektronik berharap penjualan produk elektronik jenis audio dan video seperti televisi naik di semester kedua tahun ini. Harapan kenaikan penjualan menyusul membaiknya penjualan di bulan Juni 2016.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI), penjualan audio dan video lebih tinggi ketimbang penjualan barang eceran lain. Sepanjang Juni 2016, BI mencatat penjualan produk informasi dan komunikasi naik 34%, dengan sumbangan terbesar dari produk audio dan video seperti televisi (TV).

Kenaikan penjualan tersebut dicatat oleh produsen elektronik PT Hartono Istana Teknologi (Polytron). Shasa Eva Marisah, Public Relations Representative Marketing Department Polytron bilang, kenaikan penjualan audio dan video berangsur membaik di paruh pertama 2016 lalu.

Sampai Juni 2016, Shasa mengklaim, penjualan audio dan video Polytron tumbuh 10%-15% ketimbang semester kedua 2015. "Khusus Ramadan dan Lebaran (Juni) terjadi kenaikan penjualan 20% ketimbang bulan sebelumnya," kata Shasa kepada KONTAN, Rabu (20/7).

Melihat gelagat penjualan yang membaik itu, Shasha memproyeksikan penjualan audio video Polytron bisa tumbuh 10%-15% di semester kedua ketimbang penjualan semester pertama 2016. "Kami optimistis," kata Shasa.

Dari beragam produk audio dan video Polytron, penjualan terlaris berasal dari produk TV. Penjualan TV berkontribusi 20% atas seluruh penjualan Polytron. TV menjadi penyumbang pendapatan terbesar kedua setelah penjualan kulkas.

"Berdasarkan survei, penjualan TV Polytron ada di tiga besar," klaim Shasa.

Di bisnis TV, Polytron meng- unggulkan LED TV seri Cinemax yang diklaim memiliki gambar lebih cerah dengan audio speaker tower. Produk tersebut menjadi tulang punggung penjualan Polytron di paruh kedua tahun 2016.

Selain menyasar domestik, Polytron juga ekspor TV ke-32 negara seperti ke Filipina, Thailand, India, Pakistan, Srilanka, Bahrain, Myanmar, Uni Emirat Arab, dan Vietnam.

Meski banyak negara tujuan ekspor, namun kontribusinya baru 5% dari penjualan. Untuk mengejar penjualan, Polytron berencana meluncurkan model TV baru di semester kedua 2016. Namun, Shasa menutup rapat-rapat informasi terkait produk baru tersebut.

Asal tahu saja, tipe TV yang laris di Indonesia adalah ukuran 32 inci.

Selain Polytron, kenaikan penjualan produk audio dan video dialami PT Sharp Electronics Indonesia. Herdiana Anita Pisceria, Product Marketing General Manager PT Sharp Electronics Indonesia bilang, penjualan TV Sharp tumbuh 10% di paruh pertama 2016.

"Penjualan Sharp masih tumbuh," kata Herdiana. Herdiana menyimpulkan, kenaikan penjualan Sharp pada periode pertama tahun 2016 terjadi karena adanya momentum Ramadan.

Adapun untuk semester kedua, Herdiana memproyeksikan tren kenaikan masih berpeluang terjadi. "Semester kedua kami perkirakan naik 15%," terang Herdiana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×