Pahawang yang memukau

Selasa, 11 Juni 2013 | 09:22 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, 10 Juni - 16 Juni 2013
Pahawang yang memukau

ILUSTRASI. Ekonom Nilai Pasar Keuangan Indonesia Dapat Tampung Dana Repatriasi WNI


Keindahan pantai yang menyihir mata di daerah Lampung Selatan tak hanya ada di Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus, lo! Di Kabupaten Pesawaran, ada dua pulau yang menawarkan pesona pantai dan bawah laut nan memukau. Namanya: Pulau Pahawang dan Pulau Kelagian.

Sejatinya, ada empat pulau, sih, yakni Pahawang Besar, Pahawang Kecil, Kelagian Besar, serta Kelagian Kecil. Keempat pulau ini letaknya berdekatan, kok, sehingga Anda bisa menyinggahinya satu per satu dalam satu hari saja.

Perjalanan menuju Pahawang dan Kelagian Anda mulai dari Bandarlampung. Anda bisa menyewa mobil untuk mengantar ke Dermaga Ketapang dengan tarif Rp 350.000 hingga Rp 450.000 sekali jalan termasuk sopir dan bensin.

Waktu tempuh ke Dermaga Ketapang sekitar satu setengah jam. Soalnya, selepas Padang Cermin, jalannya sempit dan berkelok-kelok walau cukup mulus. Perlu kehatian-hatian untuk melewati jalur ini.

Cuma saran saja, sebab sayang kalau dilewatkan, sebelum ke Dermaga Ketapang, mampirlah ke Pantai Klara untuk menikmati keindahan pantai berpasir putih dengan jajaran pohon kelapa yang tumbuh berdekatan. Warga menamai pantai ini: Klara, kependekan dari kelapa rapat.  

Ombak di Pantai Klara boleh dikatakan tidak ada sama sekali, hanya riak-riak yang rutin mendatangi bibir pantai. Soalnya, Pantai Klara terletak di teluk dan sangat jauh dari Samudra India yang terkenal memiliki ombak sangat besar.

Alhasil, menceburkan diri di pantai ini tentu sangat menyenangkan. Anda juga bisa membunuh waktu hingga sore hari di Pantai Klara sambil menunggu matahari terbenam alias sunset melukis horizon berkilau jingga di ufuk barat.

Puas memanjakan mata di Pantai Klara, perjalanan berlanjut ke Dermaga Ketapang. Tentu sayang, pelesiran ke Pahawang dan Kelagian tanpa bermalam di kedua pulau ini.

Anda bisa memilih menginap di cottage sederhana bertarif Rp 800.000–Rp 1 juta per malam, dengan kapasitas 20 orang. Atau, menyewa rumah penduduk dengan tarif Rp 250.000–Rp 350.000 semalam yang bisa memuat enam orang sekaligus. Penginapan di Pulau Pahawang dan Kelagian bisa Anda pesan melalui tukang perahu yang akan mengantar perjalanan ke pulau itu.

Tapi, Anda juga bisa menyewa rumah penduduk yang ada di pinggir pantai dekat Dermaga Ketapang. Tarif sewanya tidak jauh beda dengan Pahawang. KONTAN yang datang pertengahan April lalu memilih menginap di Ketapang.

Dan, tak perlu cemas soal makanan. Anda bisa sekaligus memesan ke pemilik rumah seharga Rp 15.000 per orang sekali makan dengan lauk daging ayam atau ikan yang dimasak pedas khas Lampung.

Terumbu karang

Untuk menyeberang ke Pahawang dan Kelagian dari Dermaga Ketapang keesokan harinya, Anda bisa menyewa perahu dengan tarif Rp 350.000–Rp 600.000, tergantung berapa lama Anda menggunakannya.

Nah, agar leluasa menikmati keindahan bawah laut nanti, jangan lupa membawa alat snorkeling Anda. Kalau tidak punya, enggak usah khawatir. Anda bisa menyewanya melalui tukang perahu dengan tarif Rp 65.000 per orang.

Pulau pertama yang menjadi tujuan adalah Pahawang Kecil. Pulau berpasir putih ini memiliki sebuah cottage kayu yang terlihat seperti hotel mungil. Ternyata, cottage itu milik seorang warga negara asing yang merupakan pemilik Pulau Pahawang Kecil.

Anda dilarang mendekati area cottage dan hanya boleh menikmati tepi ujungnya untuk beristirahat dan “mencicipi” pemandangan luar biasa pantai pulau ini dengan dengan air kebiruan. Cuma, Anda harus memberikan uang tip kepada penjaga pulau tersebut untuk izin “mendarat”.

Di Pahawang Kecil, Anda tak perlu berlama-lama lantaran petualangan melongok taman laut telah menunggu. Sebelum ke sana, Anda bisa ke Pulau Pahawang Besar yang letaknya persis di seberang Pahawang Kecil.

Jarang wisatawan ke pulau ini karena  tidak seberapa istimewa pantainya. Namun, di saat tertentu, siang hari terutama, saat air laut di antara Pahawang Besar dan  Pahawang Kecil surut, tampak daratan yang seolah-olah menyambungkan kedua pantai di kedua pulau tersebut. Ini menjadi fenomena menarik yang sayang jika dilewatkan.

Tak lama bertolak dari Pulau Pahawang Kecil, kapal akan berada di tengah-tengah hamparan air laut dengan kelir kehijauan. Di situlah banyak terdapat terumbu karang yang menjadi habitat aneka ikan warna-warni nan cantik.

Waktunya snorkeling! Dengan peralatan menyelam permukaan plus pelampung dan kaki katak, Anda siap untuk bertualang melihat keindahan bawah laut. Begitu menceburkan diri ke laut, airnya yang bening bak kaca terasa sejuk menyelimuti seluruh badan.

Saking jernihnya, pemandangan bawah laut tampak sangat jelas. Ikan-ikan kecil berseliweran di terumbu karang, ada ikan pelangi, ikan badut, bintang laut pun ada.

Saefuddin, pemandu perahu KONTAN, ikutan menyelam untuk mengambilkan bintang laut besar berwarna ungu. Bintang laut halus itu langsung kaku saat berada di permukaan, tapi empuk badannya dan bergerak saat disentuh.

Bak pulau pribadi

Sebetulnya, ada cukup banyak titik snorkeling yang bisa Anda nikmati sepuasnya. Tapi, begitu matahari memuncak di atas ubun-ubun, perut pun mulai bernyanyi minta diisi. Saatnya merapat ke darat untuk makan siang.

Saefuddin mengarahkan perahu menuju pulau berikutnya, yakni Kelagian Kecil. Waktu tempuhnya sekitar 20 menit dari lokasi snorkeling. Dari kejauhan, tampak garis pantai putih dengan air bergradasi hijau ke biru yang memukau. Astaga, rasanya seperti berada di film Pirates of Caribbean, cantik sekali!

Rupanya, saat itu tak ada pengunjung lain di Pulau Kelagian Kecil sehingga terasa seperti pulau pribadi. Garis pantainya yang cukup panjang terendam air laut yang relatif dangkal.

Jika ingin mengapung-apung sambil berenang, silakan. Berfoto-foto ria juga wajib dilakukan. Soalnya, hamparan langit biru di atas kepala dan air kehijauan di kaki sungguh kontras dan memukau untuk Anda abadikan.

Setelah santap siang dan puas bermain air, dari pantai tak berpenghuni ini Anda bisa lanjut ke Pulau Kelagian Besar yang telah dikelola menjadi kawasan wisata.

Memang, jika dibandingkan dengan Kelagian Kecil, suasananya sangat kontras. Ramai, riuh, dan tak terlalu bersih pantainya. Sebab, pengunjung menjadikan Kelagian Besar sebagai tujuan akhir untuk beristirahat dan bersantai.

Ada cukup banyak warung dan fasilitas kamar mandi di pulau ini. Karena dikelola, Anda dipungut biaya administrasi Rp 3.000 per orang. Anda bisa bersantai sambil menikmati keindahan pantai di gubuk yang ada di bibir pantai dengan tarif sewa Rp 5.000.

Kalau mau bermain air, di pantai ini tersedia banana boat. Tapi, kebanyakan pengunjung hanya mampir untuk membilas badan setelah sebelumnya melakukan snorkeling.

Jadi, masukkanlah Pahawang dan Kelagian dalam destinasi wisata Anda di liburan ini! 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari

Terbaru