kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modern Internasional (MDRN) atur strategi untuk tingkatkan kinerja keuangan tahun ini


Jumat, 12 Juli 2019 / 14:58 WIB
Modern Internasional (MDRN) atur strategi untuk tingkatkan kinerja keuangan tahun ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (MDRN) membidik pertumbuhan pendapatan 5% tahun ini. Adapun untuk mencapai target tersebut pihaknya akan mengikuti tender untuk persewaan mesinnya dan penambahan mesin baru.

Johannis, Direktur Modern Internasional mengatakan tahun ini pihaknya berharap mampu tumbuh 5%. "Tapi itu sulit," ucapnya tanpa menjelaskan lebih lanjut terkait sulitnya target tersebut di Jakarta, Jumat (12/7).

Walaupun begitu, pihaknya terus berpegang pada target tersebut. Karenanya, pihaknya juga telah menyiapkan strategi guna target pertumbuhan pendapatan tahun ini tercapai.

Baca Juga: Simak profil jalan tol Waskita Karya (WSKT) yang akan didivestasi tahun ini

Ia menyebutkan strategi yang diupayakan dengan memfokuskan penyewaan mesin fotokopi pada segmen pemerintah. "Iya kami ingin fokus ke B2G karena lebih besar proyeknya," tuturnya.

Menurutnya, pihaknya tidak bisa mengandalkan proyek dari perkantoran lantaran margin yang diterima tidak terlalu besar akibat tingginya tingkat persaingan.

Selain itu, tahun ini pihaknya juga akan menambah mesin fotokopi baru guna persewaan. Terkait jumlah mesin fotokopinya ia mengaku tidak mengingat secara detil. "Sudah ada ribuan," lanjutnya.

Baca Juga: Mantan bos Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) ditahan Bareskrim?

Dari sana, pihaknya juga berharap dengan target pertumbuhan pendapatan 5% maka laba bersih juga bisa bergerak naik bahkan menjadi positif.

Hingga kuartal I ini sendiri tercatat dalam laporan keuangan perseroan pos rugi perseroan tercatat naik menjadi Rp 11,73 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 10,30 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×