kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Susi: Tak ada perbedaan prinsip dengan JK


Jumat, 01 April 2016 / 21:06 WIB
Menteri Susi: Tak ada perbedaan prinsip dengan JK


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan tidak ada perbedaan prinsip antara dirinya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebab, berbagai kebijakan yang dikeluarkan telah dipertimbangkan dengan matang.

"Antara saya dan pak JK (Jusuf Kalla) tidak ada perbedaan prinsipil," kata Menteri Susi dalam acara Chief Editors Meeting di Gedung Mina Bahari IV, kantor KKP, Jakarta, Jumat (1/4).

Menurutnya, bukan jajaran Kabinet Kerja yang suka bikin gaduh, tetapi media yang kerap menulis berita sensasionalis, sehingga dalam kesempatan kali ini tidak ada perbedaan prinsip antara dirinya dengan Wapres Jusuf Kalla.

Susi mengatakan, Wapres JK memberikan pendapatnya setelah meninjau ke beberapa daerah. Ia diundang ikut tetapi karena ada keperluan lain, maka dari KKP diwakili beberapa eselon I serta staf khusus Menteri Susi.

Sebelumnya, ia menegaskan, reformasi kebijakan sektor kelautan dan perikanan tidak mudah, tetapi tetap harus dilakukan guna menjaga kelestarian sumber daya lautan Republik Indonesia. "Kami telah melakukan reformasi perikanan sejak bulan pertama saya menjabat," kata Susi.

Susi menyatakan semua kebijakan terkait sektor kelautan dan perikanan yang berdampak terhadap dunia usaha sektor tersebut di Tanah Air telah dikoordinasikan dengan Kabinet Kerja. "Saya pasti mendiskusikan pekerjaan saya dengan Presiden (Joko Widodo)," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Susi mengevaluasi kebijakannya yang mengakibatkan menurunnya produksi pengolahan ikan di sejumlah wilayah seperti di Sumatera Utara dan Maluku.

Susi menyatakan di sejumlah daerah yang dilaporkan mengalami penurunan produksi pengolahan ikan, antara lain karena banyak unit pengolahan ikan yang tidak dioperasikan. Ada unit pengolahan ikan yang dibangun hanya untuk mendapatkan persyaratan yang dibutuhkan guna mengimpor ikan, tetapi tidak benar-benar dioperasikan. (Muhammad Razi Rahman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×