kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Keuangan negara G20 peringatkan risiko perang dagang terhadap ekonomi global


Minggu, 09 Juni 2019 / 06:56 WIB
Menteri Keuangan negara G20 peringatkan risiko perang dagang terhadap ekonomi global


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - FUKUOKA. Para menteri keuangan negara anggota G20 sepakat bahwa ketegangan perdagangan global mengancam pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan. Hal ini tertuang dalam sebuah rancangan komunike oleh para menteri keuangan ini yang ditunjukkan pada Sabtu (8/6). 

Mengutip Reuters, para menteri keuanga dan gubernur bank sentral negara-negara G20 bertemu di Fukuoka, Jepang Selatan untuk membahas ekonomi global di tengah meningkatnya tensi perdagangan antara China dan Amerika Serikat.

"Pertumbuhan global tampaknya mulai stabil dan secara umum diproyeksikan akan meningkat secara moderat di akhir tahun ini dan memasuki tahun 2020," bunyi draf komunike G20 yang dikutip Reuters.

"Namun, risikonya tetap condong ke bawah. Ini termasuk, utamanya peningkatan perang dagang dan ketegangan geopolitik," jelas rancangan tersebut yang belum berubah sebelum dirilis pada Minggu.

Konsep pernyataan yang harus disetujui oleh seluruh pemimpin keuangan G20, berisi kalimat (yang belum disetujui) bahwa perdagangan dan investasi merupakan mesin pertumbuhan yang penting.

"Kami menegaskan kembali kesimpulan para pemimpin kami tentang perdagangan dari KTT Buenos Aires dan mengakui kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan ketegangan perdagangan," bunyi kalimat yang masih didiskusikan itu.

Jika hukuman dijatuhkan dari pernyataan akhir, itu berarti kembali pada kesepakatan yang dicapai oleh para pemimpin G20 tahun lalu di Argentina bahwa sementara sistem perdagangan internasional yang ada, yakni Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) perlu ditingkatkan dan harus diperbaiki untuk membantu pertumbuhan dunia.

Para pemimpin G20 pada Desember lalu setuju untuk meninjau kembali reformasi WTO di Osaka Jepang pada akhir bulan ini. Tetapi kemajuan dalam reformasi WTO yang masih berjalan di bawah aturan yang dibuat seperempat abad lalu berjalan lambat, sebagian karena tindakan AS untuk memblokir penunjukan hakim banding.

Seorang pejabat Kementerian Keuangan Jepang yang menghadiri sesi G20 Sabtu kemarin mengatakan kepada wartawan bahwa sebagian besar anggota kelompok G20 menyuarakan keprihatinan tentang meningkatnya ketegangan perdagangan yang menimbulkan risiko penurunan yang sangat besar bagi ekonomi global.

"Dengan begitu banyak negara menyatakan keprihatinan atas kejatuhan (dari ketegangan perdagangan), tampaknya ada beberapa momentum untuk mencerminkan hal itu dalam komunike. Tetapi belum ada kesimpulan," kata pejabat itu.




TERBARU

[X]
×