kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menprin: Kebutuhan panel listrik berpeluang meningkat


Selasa, 09 Oktober 2018 / 15:15 WIB
Menprin: Kebutuhan panel listrik berpeluang meningkat
ILUSTRASI. Menperin: Kebutuhan panel listrik berpeluang meningkat


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian (Menprin), Airlangga Hartarto baru saja meresmikan pabrik panel listrik tegangan tinggi (Gas Insulated Switchgear/GIS) milik PT ABB Sakti Industri di Tangerang, Jawa Barat Selasa ini (9/10). Dalam kesempatan peresmian tersebut Airlangga memaparkan potensi dari industri manufaktur ini.

Pendorong terbesar penyerapan panel listrik tak lainn berasal dari proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt dan jaringan transmisi 46.000 kilometer dari PLN. "Dengan kebijakan penggunaan produk dalam negeri tentu pesatnya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan akan memiliki multiflier effect bagi sektor ini," terangnya saat menyampaikan kata sambutan, Selasa (9/10).

Adapun panel listrik jenis gas atau disebut GIS ini diproyeksi bakal memenuhi kebutuhan transmisi tenaga listrik di Indonesia dalam waktu mendatang. "Saat ini kebutuhan di Indonesia mencapai 150 set per tahunnya," urai Airlangga.

Adapun local content alias tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari panel ini berkisar di 33% sampai dengan 34,6%. Kemenperin berharap dengan diresmikannya pabrik panel milik ABB ini selain berkontribusi bagi pemenuhan kebutuhan dalam negeri, diharapkan ada transfer teknologi.

"Sehingga daya saing dan kemampuan industri dalam negeri untuk mendukung pembangunan listrik akan meningkat," sebut Airlangga. Secara kemampuan teknologi, saat ini pabrik baru ABB mempunyai kapasitas produksi sekitar 170 kilovolt per tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×