kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menparekraf bahas infrastruktur di 5 destinasi super prioritas dengan Kominfo


Senin, 18 Januari 2021 / 20:50 WIB
Menparekraf bahas infrastruktur di 5 destinasi super prioritas dengan Kominfo
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, membahas pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan informatika khususnya di lima destinasi super prioritas Indonesia.


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berkoordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, membahas pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan informatika (TIK) di 5 destinasi super prioritas (DSP).

Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan selain infrastruktur seperti jalan, listrik, dan air, saat ini infrastruktur telekomunikasi atau jaringan khususnya sinyal telekomunikasi sangat diperlukan bagi wisatawan yang sedang berkunjung.

“Upaya ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk menyiapkan secara total destinasi super prioritas. Saat ini kita melihat bahwa telekomunikasi dan informatika bukan lagi sebagai infrastruktur tambahan, melainkan infrastruktur utama. Karena begitu kita mendarat di 5 destinasi super prioritas, kita akan nyalakan smartphone atau handphone kita dan kita akan sangat bergantung kepada coverage signal,” ujar Sandiaga saat mengunjungi Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Jakarta Senin (18/1).

Menparekraf Sandiaga juga menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi langsung salah satu destinasi super prioritas di Labuan Bajo, yaitu Pasir Panjang di Pulau Rinca. Di destinasi tersebut sinyal belum sepenuhnya baik. Selain itu, di daerah Wonosobo terdapat desa kreatif yang mengekspor tiwul instan ke Timur Tengah namun sayangnya, sarana telekomunikasi di wilayah tersebut masih sangat kurang.

Baca Juga: Bantu pulihkan industri pariwisata nasional, ini yang akan dilakukan IPI

Oleh karena itu, kolaborasi yang dilakukan dengan Kemenkominfo ini sangat diperlukan untuk mendukung infrastruktur TIK terutama di desa-desa wisata dan mendorong ekonomi kreatif khususnya UMKM di seluruh wilayah Indonesia. “Saya yakin dengan koordinasi dan kolaborasi yang kita bangun akan memberikan manfaat yang baik, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sekarang ini menghidupi sekitar 34 juta masyarakat Indonesia,” kata Sandiaga dalam keterangan yang diterima KONTAN.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pihaknya tentu akan membantu mempersiapkan coverage signal 4G yang memadai, baik kecepatannya maupun kualitas sinyalnya di 5 destinasi super prioritas.

Untuk mendukung ketersediaan sinyal tersebut, Menkominfo menjelaskan pihaknya akan melanjutkan dan meneruskan program-program di sektor telekomunikasi dan informatika mulai dari pembangunan infrastruktur TIK di seluruh wilayah Indonesia, serta mengajak operator seluler untuk menyelesaikan secara simultan pembangunan infrastruktur TIK.

“Sehingga pada 2022 nanti jaringan telekomunikasi atau tersedianya sinyal di seluruh wilayah administratif pemerintah, pemukiman penduduk, dan di 5 destinasi super prioritas itu bisa terlaksana, baik 2G, 3G, dan bahkan 4G. Untuk itu, marilah bersama-sama saling mendukung, memperkuat kerja kolaborasi dan koordinasi untuk mencapai hasil yang maksimal,” katanya.

Selanjutnya: Kadin: Pemerintah sebaiknya tunda pengembangan 5 destinasi super prioritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×