kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes Budi Gunadi: Perebutan vaksin corona di global makin sengit, ini sebabnya


Minggu, 18 April 2021 / 17:54 WIB
Menkes Budi Gunadi: Perebutan vaksin corona di global makin sengit, ini sebabnya
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (18/4/2021).


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perebutan vaksin tengah terjadi secara global. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, saat ini, vaksin corona atau Covid-19 menjadi komoditas yang diperebutkan di banyak negara.

Stok yang terbatas lantaran hanya beberapa negara saja yang memproduksi vaksin corona.

“Untuk pengetahuan, kita ketahui, saat ini terjadi rebutan di dunia (vaksin). Makin lama makin keras rebutannya,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikn dalam Webinar PB IDI bertajuk:  Upaya Akselerasi Pencapaian Target Vaksinasi Covid-19, Kendala & Solusi, Minggu (18/4/21).

Baca Juga: Menkes: Jangan sampai program vaksinasi buat masyarakat tak waspada

India, sebagai negara yang memproduksi vaksin  AstraZeneca dari perusahaan London Inggris melakukan embargo vaksin corona lantaran terjadi lonjakan kasus corona di India.

Tak pelak, kondisi ini berdampak pada stok vaksin corona atau Covid19  di Indonesia.

“Akhir-akhir ini, karena ada lonjakan kasus di India. India ingin memastikan dan mempriotitaskan produksi untuk kebutuhan dalam negeri. Kondisi yang sama juga terjadi di Amerika dan Inggris ,” kata Budi.

Kata Menkes Budi, Amerika dan Inggris saat ini juga sedang melakukan embargo vaksin corona atau Covid-19. Vaksin corona yang mereka produksi hanya bisa dipakai di negaranya saja.

Baca Juga: Menkes: 6 juta bulk vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Indonesia

“Jadi semua pabrik di Amerika produksi pastinya hanya bisa dipakai di Amerika. Semua pabrik di Inggris hanya bisa dipakai di Inggris,” kata Budi lebih lanjut.

Beruntung, Indonesia kembali kedatangan bahan baku vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac, Minggu ini 18 April 2021 ini. Sebanyak 6 juta bahan baku vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Kedatangan  6 juta ball vaksin dari Sinovac Cina yang merupakan bagian dari pengiriman 140 juta ball vaksin di tahun ini

Menkes Budi mengatakan dengan kedatangan 6 juta dosis hari ini, total Indonesia telah memiliki 59,5 juta bahan baku vaksin Sinovac.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×