kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendag optimistis ekspor tertinggi bulan Maret gambarkan kondisi tahun 2021


Jumat, 16 April 2021 / 17:45 WIB
Mendag optimistis ekspor tertinggi bulan Maret gambarkan kondisi tahun 2021
ILUSTRASI. Mendag optimistis ekspor tertinggi bulan Maret gambarkan kondisi tahun 2021


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indonesia mencatatkan nilai ekspor tertinggi sepanjang sejarah pada Maret 2021 ini. Nilai ekspor Indonesia pada Maret 2021 sebesar US$ 18,35 miliar. Angka tersebut terdiri dari ekspor minyak dan gas sebesar US$ 0,91 miliar dan ekspor non migas sebesar US$ 17,45 miliar.

"Ekspor non migas bulan Maret ini adalah tertinggi sepanjang sejarah terutama pasca krisis 1998," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat konferensi pers, Jumat (17/6).

Lutfi optimistis terhadap hasil yang dicapai oleh Indonesia pada Maret ini. Pasalnya, dalam ekspor, produk ekspor Indonesia mengalami perubahan dari saat mencetak rekor sebelumnya pada Agustus tahun 2011 lalu.

Pada tahun tersebut kenaikan ekspor tersebut didorong oleh komoditas termasuk tingginya harga migas. Sementara pada Maret 2021, ekspor didominasi oleh barang industri. "Dari top 10, lebih dari 80% adalah bagian dari barang-barang industri," terang Lutfi.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri sebut neraca dagang yang surplus tunjukkan pemulihan ekonomi

Selain itu, ekspor pada bulan Maret ini juga akan memberikan gambaran terhadap perekonomian Indonesia selama tahun 2021. Bulan Maret 2021 disebut sebagai titik awal pergerakan ekonomi.

"Justru dengan pertumbuhan Maret ini akan menunjukkan full year pada 2021, bahwa dengan pertumbuhan yang baik pada Maret akan jadi landasan pacu," jelas Lutfi.

Rasa optimis juga disampaikan Lutfi mengacu pada catatan impor Indonesia. Pada Maret 2021 terjadi peningkatan impor barang modal serta barang baku dan penolong.

Hal itu menggambarkan industri Indonesia yang mulai kembali bergerak. Sehingga telah terjadi pemulihan usai lesunya perekonomian di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Selanjutnya: Neraca dagang kuartal I-2021 surplus, angin segar bagi prospek pertumbuhan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×