kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MAGP berniat bangun pabrik sawit Rp 110 miliar


Selasa, 24 Februari 2015 / 15:04 WIB
MAGP berniat bangun pabrik sawit Rp 110 miliar
ILUSTRASI. Giantara Group memperkenalkan miniatur kawasan pengembangan Giantara Serpong City di Cisauk, Kabupaten Tangerang.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) ingin berekspansi. Rencananya MAGP akan membangun pabrik kelapa sawit pada tahun ini dengan kapasitas 30 ton per jam. “Nilai investasi Rp 110 miliar,” kata Direktur Utama MAGP Djoko Prijatno, dalam paparan publik yang dirilis perseroan.

Belum jelas sumber dana untuk investasi pabrik tersebut. Namun MAGP membutuhkan pendanaan eksternal karena sampai kuartal ketiga 2014, kas dan setara kas MAGP cuma Rp 480,97 juta.

MAGP memiliki pabrik pengolahan sawit (PKS) dengan kapasitas 45 ton per jam berlokasi di PT Boswa Calang Aceh Jaya. Pabrik itu sempat rusak karena banjir yang melanda Aceh pada November 2014 lalu. MAGP telah melakukan perbaikan dan pabrik tersebut telah kembali beroperasi pada bulan ini.

Sampai Oktober 2014, MAGP memproduksi Crude Palm Oil (CPO) senilai 10.941 ton, dengan pengiriman 11.343 ton. Kemudian produksi kernel yakni 2.365 ton dan pengiriman 2.327 ton. Lalu produksi tandan buah segar (TBS) olah sebesar 57.679 ton.

MAGP memiliki total land bank seluas 53.384 hektare. Di situ, lahan tertanamnya yakni 9.535 hektare atau 18% dari keseluruhan.

Profil tanaman MAGP pun terbilang muda. Jumlah tanaman belum menghasilkan dengan usia tanaman kurang dari 4 tahun yakni seluas 5.598 hektare. Lalu tanaman yang usianya lebih dari 4 tahun yaitu 3.937 hektare.

Pada kuartal ketiga 2014, MAGP merugi Rp 26,27 miliar. Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya, MAGP bisa meraih untung Rp 1,1 miliar. Penjualan MAGP pun mampu melejit 281,34% dari Rp 28,92 miliar menjadi Rp 100,18 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×