kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MAGP akan bangun pabrik Rp 110 miliar


Rabu, 25 Februari 2015 / 07:39 WIB
ILUSTRASI. Astra Daihatsu Sigra pada pameran otomotif?GIIAS 2021.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) ingin lebih ekspansif di tahun ini. MAGP berencana membangun pabrik kelapa sawit berkapasitas 30 ton per jam.

"Nilai investasi Rp 110 miliar," ujar Direktur Utama MAGP Djoko Prijatno, dalam materi paparan publik yang dirilis, Senin (23/2). Per kuartal III-2014, kas setara kas MAGP Rp 480,97 juta.

Artinya, MAGP membutuhkan pendanaan eksternal untuk membiayai ekspansi tersebut. 

Hingga saat ini, MAGP memiliki pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton per jam berlokasi di PT Boswa Calang Aceh Jaya. Pabrik ini sempat rusak karena banjir yang melanda Aceh, November 2014. Namun, MAGP telah memperbaiki pabrik dan telah kembali beroperasi pada bulan ini.

Sampai Oktober 2014, MAGP memproduksi crude palm oil (CPO) 10.941 ton dan berhasil menjual 11.343 ton. Sementara produksi kernel 2.365 ton dan mengirim 2.327 ton. Lalu produksi tandan buah segar (TBS) olah adalah 57.679 ton.

MAGP memiliki total landbank seluas 53.384 hektare (ha). Lahan tertanam 9.535 ha atau 18% dari keseluruhan. Profil tanaman MAGP juga terbilang muda. Jumlah tanaman belum menghasilkan dengan usia tanaman kurang dari empat tahun yakni 5.598 ha. Lalu tanaman yang usianya lebih dari empat tahun 3.937 ha.

Selain itu MAGP juga berusaha lebih ekspansif di bisnis anak usahanya, PT Boswa Megapolis demi mendongkrak kinerja. Caranya  MAGP akan meningkatkan pengolahan buah di pabrik kelapa sawit Boswa 400 ton-500 ton per hari.

Selain itu, Boswa akan memperoleh tambahan izin lokasi baru lahan 3.000 ha. Sebanyak 62,82% atau 5.990 ha merupakan milik MAGP. Lalu 37,18% atau 3.545 ha merupakan lahan  Boswa.

MAGP juga berupaya mengembangkan anak usahanya yakni PT Brent Multidaya dan PT Bumi Orion Sawit Subur. "Status operasional Boswa dalam tahap pembibitan dan pembukaan lahan," ucap Djoko. Tahun ini, Brent Multidaya dan Bumi Orion akan menanam 800 ha lahan baru. Dananya dari pemegang saham pengendali dan pinjaman perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×