kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan targetkan produksi gula 3,8 juta ton di tahun depan


Kamis, 13 September 2018 / 16:45 WIB
Kemtan targetkan produksi gula 3,8 juta ton di tahun depan
ILUSTRASI. Pabrik Gula Ngadirejo


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan, produksi gula bisa mencapai 3,8 juta ton di 2019. 

Target ini jauh lebih tinggi ketimbang produksi gula di tahun ini diperkirakan sebesar 2,2 juta ton, atau meningkat dibandingkan tahun lalu yang berkisar 2,1 juta ton. Bila dihitung, maka produksi gula tahun depan akan meningkat 73% dibandingkan produksi gula tahun ini.

Direktur Jenderal Perkebunan Kemtan Bambang berharap target yang ditetapkan tersebut dapat dicapai di tahun depan. Menurutnya, adanya pengembangan pabrik baru di berbagai wilayah seperti di OKI Sumatra Selatan, Lamongan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Blitar, Lampung dapat mendorong motivasi petani dalam menanam tebu. Menurutnya, ada tambahan investasi ini juga menjadi pendorong penambahan areal baru.

Tak hanya dari sisi investasi, Bambang menuturkan, peningkatan produksi gula ini juga akibat dari intensifikasi kebun. Bila produktivitas ditingkatkan lebih maksimal, maka hasil tersebut akan bisa dicapai.

Menurut Bambang, saat ini luas kebun gula berkisar 420.000 hektare (ha), diperkirakan tahun depan luas kebun gula pun bisa bertambah menjadi 450.000 ha.

"Kalau 450.000  ha ini bisa kita tingkatkan produktivitas tebunya yang cuma 60 ton - 70 ton per hektare, ini bisa kita naikkan 120 ton - 140 ton per hektare bahkan 200 ton," tutur Bambang, Rabu (13/9).

Meski begitu, peningkatan produksi ini harus didukung oleh kebutuhan air yang cukup, pemenuhan pupuk dan bibit yang berkualitas. Untuk itu, menurutnya diperlukan investasi dari pemerintah.

"Keuangan kita terbatas. Kita berharap ada dukungan dana supaya ada biaya invetasi yang cukup untuk membangun pengairannya. Kita bisa cetak lahan, petani kita bina, benihnya kita persiapkan," tambah Bambang.

Sementara itu, hingga Mei tahun ini, sudah ada 17 investor yang tertarik membangun pabrik gula di Indonesia. Nilai invetasi tersebut sebesar Rp 41,44 triliun, dengan luas kebutuhan lahan 604.000 ha dan perkiraan tambahan produksi gula sebesar 2,35 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×