kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kempar: Sekitar 75% wisatawan manca negara datang dari jalur udara


Kamis, 21 Maret 2019 / 21:11 WIB
Kempar: Sekitar 75% wisatawan manca negara datang dari jalur udara


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) mengapresiasi AirNav untuk meningkatkan kapasitas penerbangan ke Tanah Air. Kehadiran AirNav dinilai mempermudah wisatawan mancanegara (wisman) yang mayoritas atau sekitar 75% datang melalui udara.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, pertumbuhan wisatawan yang datang ke Indonesia melalui transportasi udara jumlahnya sekitar 75%. “Air connectivity menjadi kunci sukses dalam mendatangkan wisman karena masyoritas dari udara dan sisanya melalui laut dan cross-border land," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (21/3).

Ia melanjutkan bahwa pertumbuhan wisman naik 40% via udara pada kurun 2015-2018. Hal itu juga diperoleh sebagai hasil upaya mendorong bandara dan maskapai untuk meningkatkan kapasitasnya.

“Terima kasih kepada airlines dan airports yang telah meningkatkan international seat capacity-nya pada kurun waktu 2015-2018 sebesar 23%. Sehingga kunjungan wisman via udara bisa tumbuh hampir 40% pada kurun waktu yang sama,” tuturnya.

Novie Riyanto, Direktur Utama AirNav mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong melalui peningkatan pelayanan navigasi itu antara lain dilakukan di Cabang Pratama Lombok untuk menunjang pengembangan pariwisata di Mandalika.

Adapun upaya yang dilakukan dengan peningkatan runway capacity Bandara Juanda dan peningkatan instrument procedure (PBN) di Cabang Madya Surabaya
Untuk pengembangan pariwisata Danau Toba, AirNav Cabang Madya Medan akan membentuk unit ATFM menggunakan aplikasi slot management CHRONOS, dan meremajakan peralatan komunikasi penerbangan.

“Di unit Siborongborong sebagai akses utama menuju Danau Toba kami akan mengganti DVOR, membuat instrument flight, dan membangun gedung tower baru,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×