kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,50   8,15   0.88%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kempar perkenalkan ISTC di Indonesia


Sabtu, 18 Mei 2019 / 13:14 WIB
Kempar perkenalkan ISTC di Indonesia


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) memperkenalkan Indonesia Sustainable Tourism Certification (ISTC) sebagai instrumen untuk mengontrol dampak sosial dalam pembangunan kepariwisataan di Tanah Air.

Peneliti senior bidang kepariwisataan Kementerian Pariwisata Roby Ardiwidjaja, mengatakan pemberian sertifikat ISTC menjadi tanda bahwa destinasi pariwisata tersebut sudah menerapkan prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan (sustain).

Pariwisata berkelanjutan mengedepankan unsur sosial dengan melestarian sumber daya alam dan budaya masyarakat setempat atau 3P; people, planet, prosperity.

“Destinasi yang mendapat ISTC, kalau dalam dua tahun tidak menjalankan prinsip pelestarian budaya dan lingkungan, bisa langsung dicabut,” kata Roby Ardiwidjaja dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (18/5).

Roby Ardiwidjaja mengatakan, kebudayaan masyarakat setempat menjadi aset pariwisata, karena wisatawan tertarik berkunjung ke suatu destinasi lantaran ada daya tarik berupa keunikan budaya di dalamnya.

Ia menambahkan, keunikan budaya masyarakat Indonesia masih dapat dijumpai di desa-desa sehingga sangat tepat bila perhatian pembangunan kepariwisataan difokuskan pada desa atau desa wisata yang ada di sekitar destinasi pariwisata.

Prof. Dr. Pudentia, MPSS, MA, Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (Pakar Tradisi Lisan) menilai tradisi lisan sebagai produk kebudayaan masyarakat menjadi salah satu daya tarik pariwisata.

Ia mencontohkan, salah satu keberhasilan sektor pariwisata Malaysia yakni karena sukses menggembangkan tradisi lisan suku Dayak yang unik. Seperti ukiran kerajinan, bentuk pakaian adat dan lainnya. Ini yang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke negara bagian Sabah dan Serawak Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×