kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian BUMN percepat pembentukan holding


Selasa, 18 April 2017 / 17:41 WIB
Kementerian BUMN percepat pembentukan holding


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berencana mengebut pembentukan holding BUMN. Targetnya beberapa holding BUMN bisa selesai pada tahun ini.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan rapat kerja dengan Komisi IV untuk bisa mempercepat pembentukan holding. “Untuk finalisasi terkait holding dan PP 72,” ujar Rini ketika ditemui setelah acara HUT BUMN, Selasa (18/4).

Terkait masalah penolakan oleh Komisi IV DPR kepada Menteri Rini, ketika melakukan rapat kerja, diharapkan ke depannya tidak terjadi lagi. Rini menegaskan Komisi IV merupakan partner dalam menyukseskan terbentuknya holding BUMN.

Menurut Rini, dengan adanya holding, maka perusahaan BUMN bisa lebih kuat dan optimal dalam mendukung program pemerintah dan pembangunan. Selain itu, dengan terbentuknya holding diharapkan akan ada optimalisasi kinerja dari perusahaan BUMN.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan pembentukan holding pertama yang akan diteken menteri adalah holding BUMN sektor pertambangan dan energi.

Setelah itu akan menyusul holding perbankan, tol, perumahan, pangan. "Kita sudah siap, tinggal nanti sosialisasi. Kalau nanti dua sudah jalan, tinggal empat holding," kata Gatot, Jumat (14/4).

Namun menurut Gatot, saat ini pembentukan holding-holding tersebut saat ini masih terganjal Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 tahun 2016 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×