kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes optimistis capai target 70 juta orang dapatkan vaksinasi pada Juli 2021


Kamis, 15 April 2021 / 19:39 WIB
Kemenkes optimistis capai target 70 juta orang dapatkan vaksinasi pada Juli 2021
ILUSTRASI. Kemenkes optimistis capai target 70 juta orang dapatkan vaksinasi pada Juli 2021


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, target 70 juta orang divaksinasi Covid-19 pada Juli mendatang optimis dapat dicapai. Namun Nadia memberi catatan target dapat dipenuhi jika jumlah vaksin sesuai dengan rencana awal. 

"Target 70 juta [divaksin] optimis bisa kita capai bila jumlah vaksin sesuai dengan rencana awal, dimana diperkirakan 30 juta sampai 35 juta [divaksin]. Selain itu, Juni target sasaran total adalah mencapai 40 juta orang," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id pada Kamis (15/4).

Maka, guna mempercepat sisa sasaran vaksinasi saat ini, akan dilakukan peningkatan laju penyuntikan per hari dan memperbanyak sentra-sentra vaksinasi.

Sebagai informasi tahap pertama program vaksinasi Covid-19 menyasar sekitar 1,4 juta petugas kesehatan, tahap dua menyasar 17 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.

Baca Juga: Japfa Comfeed (JPFA) bidik kenaikan penjualan hingga 15% pada 2021

Adapun terkait ketersediaan vaksin, Nadia menyebut untuk vaksin yang diperoleh dari jalur multilateral atau melalui COVAX Facility kini masih terus dikomunikasikan dengan COVAX. Dimana pengiriman vaksin ke Indonesia melalui jalur ini terpaksa ditunda lantaran adanya embargo vaksin di India.

"Masih terus dikomunikasikan dengan COVAX baik melalui Dirjen, WHO juga untuk memastikan jadwal pengiriman Mei nanti," imbuh Nadia.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat menjangkau 70 juta orang pada bulan Juli mendatang.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi dari PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto menyampaikan, saat ini pihaknya sedang memproses 16 juta dosis bulk atau bahan baku vaksin menjadi vaksin jadi.

Diketahui pada 25 Maret lalu Indonesia kedatangan 53,5 juta dosis bulk vaksin Sinovac. Dari total bulk yang datang tersebut nantinya setelah diproses akan menghasilkan  sekitar 43 juta dosis vaksin jadi.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Kamis (15/4): Tambah 6.177 kasus, taati protokol kesehatan

"Kita sedang proses 16 juta dosis, dari yang sudah datang total 53,5 juta dosis pada 25 Maret lalu," imbuhnya.

Selain itu, Bambang mengatakan bahwa bahan baku vaksin akan terus didatangkan setiap bulannya. "Bulk vaksin akan terus datang setiap bulannya antara 10 sampai 20 juta dosis," jelasnya.

Perihal tambahan vaksin Covid-19 dari Sinovac yang menjadi mitigasi pemerintah dalam menjamin ketersediaan stok vaksin, saat ini masih proses negosiasi baik jumlah, harga dan pengiriman.

Selanjutnya: Kasus virus corona melonjak, PM Kamboja: Kita sudah di ambang kematian!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×