kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes akan melakukan transformasi 6 pilar sistem kesehatan pada 2021-2024


Kamis, 21 Oktober 2021 / 17:18 WIB
Kemenkes akan melakukan transformasi 6 pilar sistem kesehatan pada 2021-2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementrian Kesehatan akan melakukan transformasi sistem kesehatan untuk 2021 hingga 2024. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tersebut tertuang dalam 6 pilar transformasi.

Keenam aspek transformasi tersebut dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori program utama sebanyak tiga aspek transformasi. Serta, tiga aspek lainnya masuk dalam kategori enabler mendasar.

Pertama, transformasi layanan primer, Staf Khusus Menteri Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Prastuti Soewondo mengatakan, transformasi ini terdiri dari edukasi penduduk dimana akan melakukan 7 kampanye utama meliputi imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, serta kepatuhan pengobatan.

“Selanjutnya ada pencegahan primer yakni penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan di seluruh Indonesia,”kata Prastuti dalam webinar dan diskusi publik keadilan dalam pembiayaan kesehatan, Kamis, (21/10).

Baca Juga: Kemenag, Kemenkes, dan asosiasi PPIU bahas skema umrah, ini kesepakatannya

Selain itu terdapat pencegahan sekunder dengan melakukan skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, skrining stunting dan peningkatan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) untuk kesehatan ibu dan bayi. Selanjutnya, dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kayanan primer yaitu pembangunan puskesmas di 171 kecamatan, penyediaan 40 obat esensional, dan pemenuhan SDM kesehatan primer.

Kedua, transformasi layanan rujukan dengan meningkatkan akses layanan sekunder dan tersier, yaitu dengan pembangunan rumah sakit di kawasan timur, jejaring pengampuan 6 layanan unggulan, dan kemitraan dengan world top health care conters.

Ketiga, melakukan transformasi sistem ketahanan kesehatan, dengan meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan salah satunya dengan memproduksi 14 vaksin rutin dalam negeri, serta memperkuat ketahanan tanggap darurat.

Keempat, melakukan transformasi sistem pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan yang tersedia yaitu cukup, dan berkelanjutan, alokasi yang adil serta pemanfaatan yang efektif dan efisien. Kelima, transformasi SDM kesehatan dengan menempatkan kuota beasiswa baik di dalam maupun luar negeri.

Keenam, transformasi teknologi kesehatan, dengan memanfaatkan teknologi, digitalisasi dan bioteknologi di sektor kesehatan. 

Selanjutnya: Hasil PCR/antigen tak muncul di PeduliLindungi? Ini solusinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×