kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendag janji akan stabilkan harga daging sapi pasca pedagang ancam mogok jualan


Kamis, 21 Januari 2021 / 20:03 WIB
Kemendag janji akan stabilkan harga daging sapi pasca pedagang ancam mogok jualan
ILUSTRASI. Mogok Dagang Daging: Pedagang daging di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (19/01). Kemendag janji akan stabilkan harga daging sapi pasca pedagang ancam mogok jualan.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akhirnya turun tangan setelah para pedagang mengancam akan melakukan mogok berjualan karena tingginya harga daging sapi.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Didi Sumedi, menyebut, tingginya daging sapi dikarenakan adanya kenaikan harga sapi hidup impor asal Australia.

"Disampaikan memang ada kenaikan harga sapi di Australia, yang memang katanya mereka sedang melakukan program repopulasi atau regenarasi populasi sapi mereka. Sehingga mereka sedikit menahan ekspor mereka, sehingga memang gejala supply-demand ini agak berubah. Kita tahu kalau suplainya sedikit berubah pasti harganya naik," jelas Didi dalam keterangan resmi Kemendag pada Kamis (21/1).

Merespons kondisi ini, Kemendag melakukan kunjungan ke PT Suri Nusantara Jaya - Cold Storage, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (21/1). Kunjungan dilakukan dalam memastikan ketersediaan daging sapi dan kerbau untuk pasar.

Baca Juga: Pedagang daging sapi mogok jualan hingga 24 Januari, ini penjelasan asosiasi

Didi menerangkan, pemerintah berupaya mencari sumber lain baik dari negara lain ataupun dari perusahaan daging beku seperti PT Suri Nusantara Jaya. Pemerintah ditegaskan takkan tinggal diam dengan kondisi saat ini, kerjasama dilakukan kepada semua stakeholder, baik pemilik daging beku, importir sapi bakalan, serta rumah pemotongan hewan (RPH) untuk berkomitmen memasok kebutuhan pasar.

"Tentu kita tidak tinggal diam dalam hal ini kita mencoba sumber lain, masih banyak, bisa dari Brazil, sapi bisa dari Meksiko kita sedang menjajaki beberapa langkah kedepan. Terutama tidak hanya untuk dalam jarak dekat saja, tapi juga dalam rangka mengisi stok di Ramadhan dan Idul Fitri mendatang," imbuhnya.

Didi menegaskan saat ini sapi potong masih tersedia, hanya saja memang diperlukan waktu pembesaran sebelum masuk waktu pemotongan. "Masih ada sapi potong baik yang dalam negeri dan ex import masih ada. Masih cukup, bukan hilang, soalnya mereka pun ada masa potong yang harus membesarkan mereka melakukan pembesaran dulu," ungkapnya.

Baca Juga: Pedagang daging sapi mogok, Ikappi: Ini bentuk protes karena harga tak kunjung turun

Sekjen Kemendag Suhanto menegaskan, pemerintah terus mengambil langkah dengan berkoordinasi bersama berbagai pihak dalam rangka mengisi dan memastikan terpenuhinya daging bagi masyarakat.

Adapun Ia menerangkan, PT Suri Nusantara Jaya kini memiliki stok sebanyak 17.000 ton daging sapi dan kerbau yang dapat memenuhi kebutuhan pasar terutama di DKI Jakarta. Suhanto juga meminta masyarakat tak perlu khawatir untuk ketersediaan daging di pasaran.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×