kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Vaksinasi Covid-19 adalah game changer


Sabtu, 16 Januari 2021 / 13:36 WIB
Jokowi: Vaksinasi Covid-19 adalah game changer
ILUSTRASI. Presiden Jokowi mengatakan, pengendalian pandemi, terutama melalui vaksinasi adalah game changer.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini tahun ini akan menjadi titik balik permasalahan pandemi yang dialami sejak tahun lalu. Kesehatan masyarakat diharapkan akan segera pulih dan perekonomian segera bangkit kembali.

Jokowi menyebut, vaksinasi Covid-19 yang sedang dilakukan pemerintah secara bertahap kepada masyarakat secara gratis ini adalah kunci utama yang sangat menentukan kebangkitan bangsa pasca pandemi.

“Pengendalian pandemi, terutama melalui vaksinasi adalah game changer, adalah kunci yang sangat menentukan agar masyarakat bisa bekerja kembali, anak-anak kita bisa belajar di sekolah lagi, dan agar kita bisa kembali beribadah dengan tenang, dan juga agar perekonomian nasional kita bisa segera bangkit,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2021 yang digelar secara virtual, Jumat malam (15/01) seperti dikutip dari setkab.go.id.

Pemerintah secara resmi telah memulai program vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia pada Rabu lalu (13/01) lalu. Sebelumnya, seluruh prosedur dan tahapan pengembangan vaksin telah dilalui dengan baik dan berjalan lancar.

Baca Juga: Titah Jokowi: Vaksinasi Covid-19 harus tuntas sebelum akhir 2021

Penelitian dasar ilmiah hingga uji klinis telah dilakukan sejak bulan Agustus. Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) juga telah mengeluarkan izin  penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/UEA) dan hasil aplikasi vaksin yang diuji sudah di atas standar yang ditetapkan oleh WHO (World Health Organization).

"Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah menyatakan bahwa vaksin halal,” tutur Jokowi.

Begitu juga sistem pendukung vaksinasi, juga telah direncanakan dan telah siap sejak beberapa bulan yang lalu.

“Ini adalah sebuah langkah penting, langkah bersama kita untuk membawa bangsa kita keluar dari pandemi, memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan pada rakyat, serta akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional secara cepat,” ujarnya.

Jokowi juga telah memerintahkan agar proses vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini.

Melalui vaksinasi massal yang menargetkan 70% rakyat Indonesia ini, Jokowi mengharapkan akan muncul kekebalan komunal atau herd immunity sehingga risiko penyebaran Covid-19 akan berhenti dan kegiatan perekonomian akan sepenuhnya pulih kembali.

“Meskipun sudah divaksin, ini selalu saya sampaikan, tetap yang namanya disiplin terhadap protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat, sampai seluruh dunia kembali normal tanpa pandemi,” ujarnya.

Untuk keperluan vaksinasi tersebut, Jokowi menyebutkan, pemerintah telah mengamankan 426 juta dosis vaksin yang berasal dari empat perusahaan dan negara yang berbeda.

“Jadi di bulan Januari kurang lebih, ini kurang lebih bisa berubah lebih banyak, di Januari 3 juta, di Februari nanti 4,7 juta, di Maret 8,5 juta, April 16,6 juta, Mei 24,9 juta, di Juni 34,9 juta. Itu di dalam perencanaan yang telah kita buat, meskipun bisa berubah lebih banyak lagi kita harapkan,” imbuhnya.

Selanjutnya: Negara akan bertanggung jawab Jika ada efek samping serius vaksin Covid-19!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×