kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi kecam pernyataan Presiden Prancis yang dianggap melukai umat Islam


Sabtu, 31 Oktober 2020 / 15:28 WIB
Jokowi kecam pernyataan Presiden Prancis yang dianggap melukai umat Islam
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina umat Islam di dunia.

Jokowi menyebut pernamyataan Presiden Macron telah melukai umat muslim di dunia. Hal itu dinilai dapat memecah belah persatuan umat beragama.

"Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," ujar Jokowi dalam keterangan pers, Sabtu (31/10).

Dalam kondisi pandemi virus corona (Covid-19) saat ini, persatuan menjadi hal yang penting. Pernyataan yang dinilai menghina tersebut dinilai akan berdampak buruk.

Baca Juga: Mahathir jelaskan maksud pernyataan Muslim berhak membunuh orang Prancis

Jokowi menyebut pentingnya kebebasan berekspresi. Namun, kebebasan berekspresi yang menciderai kehormatan, kesucian, serta kesakralan dan nilai simbol agama harus dihentikan.

"Mengaitkan terorisme dengan agama adalah sebuah kesalahan besar, terorisme adalah terorisme, teroris adalah teroris," terang Jokowi.

Jokowi menekankan terorisme tak ada hubungan dengan agama apa pun. Pada pernyataannya, Jokowi menyebut Indonesia mengajak dunia untuk mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik.

Presiden ketujuh Republik Indonesia itu juga mengungkapkan kecaman terhadap kejadian di Nice, Perancis. Kejadian tersebut telah memakan korban jiwa.

Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan senumlah pemuka agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), PBNU, PP Muhammadiyah, Konferensi Wali Gereja Indonesia, Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia, dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia.

Selanjutnya: Demo anti-Prancis meluas, Bangladesh, Pakistan, India boikot produk Prancis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×