kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

J&J akan memproduksi 250 ribu vaksin Ebola di 2015


Kamis, 23 Oktober 2014 / 16:27 WIB
J&J akan memproduksi 250 ribu vaksin Ebola di 2015
ILUSTRASI. Jadwal Pertandingan PUBG Mobile SEA Games 2023 Babak Qualifier dan Link Livestream


Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan

LONDON. Johnson & Johnson (J&J) akan memproduksi 250.000 dosis vaksin Ebola. Vaksin tersebut rencananya siap untuk di uji klinis pada Mei 2015. Langkah ini diambil oleh J&J untuk memerangi virus yang telah menewaskan ribuan orang di kawasan Afrika Barat itu.

Dalam pernyataannya, vaksin ini akan dibuat dengan menggabungkan penelitian dari unit J&J di Belanda dengan penelitian yang dikembangkan Bavarian Nordic, salah satu perusahaan bioteknologi asal Denmark.

“Rencananya vaksin ini akan diuji pada sukarelawan pada Januari 2014,” kata Paul Stoffels, Direktur Ilmiah J & J, Kamis (23/10) seperti dikutip dari Bloomberg.

Produksi vaksin ini membuat J&J mengungguli Glaxo yaitu produsen vaksin asal London yang tidak memiliki banyak dosis untuk digunakan di tiga negara Afrika Barat yang terpapar oleh Ebola.

Sekedar informasi, sebelumnya Glaxo juga sudah memulai uji coba vaksin ini, dan butuh enam bulan untuk mengetahui hasilnya.

J&J telah berinvestasi sebanyak US$ 200 juta untuk mempercepat dan memperluas produksi vaksin. Investasi termasuk peluang pembelian saham baru Bavarian sekitar US$187 juta.

"Permintaan vaksin di masyarakat global tidak terbatas. Saya mendapat persetujuan dari dewan untuk investasi US$ 200 juta. Dewan mengatakan bahwa kami harus mengambil risiko dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantu,” ujar Paul.

Kini J&J juga tengah mencari mitra lain untuk bisa lebih meningkatkan kapasitas produksinya.

Paul mengaku telah berbicara dengan CEO Glaxo, Andrew Witty mengenai kemungkinan penggabungkan vaksin mereka. “Bekerja bersama lebih baik daripada sendiri, sumber daya akan terkumpul untuk fokus pada satu vaksin,” katanya.

Pfizer Inc dikabarkan juga berencana membantu J&J untuk meningkatkan produksi vaksin Ebola. "Kami sedang menjajaki kesempatan untuk menggunakan kemampuan manufaktur kami untuk membantu mitra potensial, termasuk J & J, dalam penyediaan vaksin untuk membantu memenuhi kebutuhan pasien," jawab Tony Maddaluna, executive vice president Pfizer melalui e-mailnya.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×