Jimat, dukun dan joki warnai seleksi CPNS 2018

Jumat, 16 November 2018 | 21:28 WIB Sumber: Kompas.com
Jimat, dukun dan joki warnai seleksi CPNS 2018

ILUSTRASI. TES CPNS DI YOGYAKARTA


SELEKSI CPNS 2018 - MALANG. Para peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) menggunakan berbagai cara untuk lolos tes seleksi kompetensi dasar (SKD). Selain melakukan upaya kecurangan, sebagian peserta juga ada yang memakai jimat, bahkan dukun.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, peserta yang membawa jimat ditemui di seluruh lokasi tes. Bima menilai, masyarakat Indonesia masih percaya dengan kekuatan jimat. "Jimat seluruh Indonesia ada. Orang Indonesia masih percaya jimat kok, mau di Jakarta mau di daerah, ada semua," kata Bima, saat meninjau seleksi CPNS di Kota Malang, Jumat (16/11).

Keberadaan jimat itu diketahui saat petugas menggeledah peserta seleksi CPNS sesaat sebelum memasuki ruang tes. Isi jimat itu bermacam-macam. Mulai dari jimat yang berisi bawang hingga jimat yang berisi jarum.

"Kami kan geledah, ketemu ada kantong isinya bawang, brambang (bawang merah). Dia mau masak apa. Ada yang isinya gunting, jarum, macem-macem. Itu di mana-mana ada. Banyak juga ternyata," kata dia.

Bima mengatakan, peserta yang membawa jimat tetap bisa mengikuti tes seleksi. Namun, jimat yang dikenakan oleh peserta seleksi tersebut harus dilepas dan tidak boleh dibawa masuk ke ruang tes. "Masih bisa ikut tes, tapi kan kami ambil jimatnya," ungkap dia.

Selain jimat, ada juga peserta yang menggunakan jasa dukun. Hal itu dilakukan oleh peserta seleksi yang sudah mengetahui larangan membawa jimat. "Karena mereka tahu tidak boleh bawa jimat, mereka bawa dukunnya sekalian. Jadi, di luar itu banyak dukun-dukun. Ada kayak-kayak gitu lah," ujar dia.

Selain jimat dan dukun, ada pula peserta yang berusaha untuk melakukan kecurangan. Namun, Bima mengatakan, bahwa upaya kecurangan itu masih bisa dikendalikan.

"Kecurangan sih belum terjadi, tapi upaya untuk itu ada. Ada yang pake transmiter, kami periksa, ada beberapa yang ketahuan, kami anulir tidak boleh ikut," kata dia.

Tidak hanya itu, di berbagai daerah, petugas juga mendapati peserta seleksi yang memakai joki. Untuk jenis pelanggaran ini, Bima mengaku sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian.

"Ada yang pakai joki, ada. Jokinya profesional, KTP persis, muka persis. Tapi kan kita tahu, karena kami pakai digital, kami kan scan, loh kok lain orangnya. Dia juga enggak tahu kalau kita juga canggih gitu kan," kata dia.

Sementara itu, tes SKD selesai hari ini. Selanjutnya, peserta yang lolos akan menghadapi tes seleksi kompetensi bidang (SKB). (Andi Hartik)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jimat, Dukun dan Joki Warnai Seleksi CPNS 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru