kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jembatan layang Maros-Bone dibuka sementara guna perlancar arus mudik 2018


Minggu, 10 Juni 2018 / 10:49 WIB
Jembatan layang Maros-Bone dibuka sementara guna perlancar arus mudik 2018
ILUSTRASI. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuka sementara jembatan layang yang menghubungkan Maros-Bone di Sukawesi Selatan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, secara umum kesiapan jalur mudik tahun 2018 di seluruh Indonesia lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

"Keseluruhan jalan nasional yang mantap sudah lebih dari 90%. Baik itu jalan dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," kata Basuki dalam keterangan resminya yang dikutip Minggu (10/6).

Pembukaan jembatan layang dilakukan oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII (BBPJN) Makassar Miftahul Munir, Jumat (8/6).

Menurutnya, meski masih dalam tahap konstruksi namun progresnya sudah mendekati 90% sehingga bisa dilalui. Pembukaan jembatan mulai H-7 dan setelah H+10 lebaran akan ditutup kembali untuk proses perampungan. Selain menjadi jalur logistik, ruas jalan ini merupakan akses ke daerah wisata Taman Nasional Bantimurung.

Pembangunan tersebut merupakan paket pekerjaan Elevated Road Segmen I telah dikerjakan sejak Desember 2015. Tujuannya adalah untuk memperbaiki geometrik jalan di ruas ini yang sebelumnya sempit dan banyak tikungan tajam. Dengan selesainya proyek ini nantinya akan meningkatkan keamanan pengendara.

Pekerjaan terdiri dari pembangunan jembatan sepanjang 314 meter dengan lebar 11 meter, pembangunan oprit dan jalan pendekat sepanjang 413 meter, dan pelebaran jalan sepanjang 2 kilometer. Biaya pembangunannya sebesar Rp 167,68 miliar dengan kontraktor PT Wijaya Karya kerjasama operasi dengan PT Hutama Karya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×