Investasi saham ala Jihane Almira Chedid

Sabtu, 09 Februari 2019 | 11:00 WIB   Reporter: Merlinda Riska
Investasi saham ala Jihane Almira Chedid


TOKOH - Meski masih berusia belia, Jihane Almira Chedid sudah sadar pentingnya berinvestasi. Bahkan, salah satu portofolio aktris kelahiran Semarang, 4 Februari 2000, ini adalah saham. Dia berkenalan dengan saham sejak awal 2018 lalu.

Menurut Jihane, berinvestasi di saham merupakan salah satu strategi untuk membiakkan uang, juga sebagai upaya dalam menjamin kehidupannya di hari tua. “Selain itu, bagi saya, menanam saham sama saja menyiapkan emergency fund atau back up kalau kehilangan pekerjaan,” imbuh pemeran Dara dalam sinetron berjudul Boy ini.

Pilihan sahamnya jatuh pada emiten-emiten yang produknya populer di masyarakat. Terutama, produk yang dikonsumsi atau digunakan setiap hari oleh masyarakat.

“Keuntungan yang saya dapatkan dari saham emiten ini adalah kestabilan dan biasanya sudah memiliki indeks harga yang tinggi,” ungkap Jihane yang merintis karier di dunia hiburan sebagai model.

Meski begitu, ia tetap mempertimbangkan faktor fundamental dan tata kelola perusahaan alias good corporate governance (GCG) termasuk kondisi makroekonomi. “Ada faktor ekonomi yang memengaruhi, seperti naik turunnya mata uang dan suku bunga. Penting untuk analisis kesehatan seluruh ekonomi,” sebutnya.

Karena itu, Jihane cukup rajin membaca berita, selain menggali informasi dari teman atau kenalan yang sudah lama berkecimpung di dunia saham. Tak ketinggalan, berkomunikasi dengan broker untuk mengambil langkah yang paling tepat.

Lantaran harganya bisa naik dan turun, keputusan kapan dia harus masuk ke sebuah saham tidak terikat waktu. Misalnya, setiap hari, satu bulan sekali, atau hanya setahun sekali.

Buat Jihane, membeli saham bisa kapan saja ia lakukan. “Yang penting adalah, ada peluang dan modal,” ujarnya.

Jika harganya melejit, Jihane bilang, menjual saham untuk mendapatkan keuntungan sah-sah saja. “Kalau saham sedang naik, akan lebih baik dan aman untuk ambil profit yang kemudian dibelikan aset. Jadi, saat saham turun, kita enggak jadi rugi,” kata dia yang mengoleksi beberapa saham.

Sayang, Jihane enggan mengungkapkan, berapa keuntungan yang sudah didapatkan dari berinvestasi saham. Yang jelas, “Bagi saya, investasi saham penting dianjurkan untuk dimulai sejak usia muda, meskipun harus memulai dengan nominal terkecil,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru