kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi di luar Jawa mencapai Rp 113,8 triliun pada kuartal II 2021


Selasa, 27 Juli 2021 / 13:43 WIB
Investasi di luar Jawa mencapai Rp 113,8 triliun pada kuartal II 2021
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/aww.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal  (BKPM) melaporkan realisasi investasi yang masuk di luar pulau Jawa sepanjang periode April hingga Juni 2021 sebesar  Rp 113,8 triliun. Angka ini tumbuh 24,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu tercatat hanya Rp 91,3 triliun. 

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah akan terus berkomitmen untuk mendorong persebaran investasi hingga di luar Jawa untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong persebaran investasi hingga ke luar Jawa. 

“Kemudian perintah Presiden ke kami sejak kami jadi kepala BKPM waktu itu, memerintahkan agar mendorong investasi yang inklusif jangan mengurus yang besar besar saja, UMKM harus diurus dan jangan hanya urus investasi di pulau jawa dan luar jawa. Kami konsisten jalankan itu," kata Bahlil saat Konferensi Pers, Selasa (27/7). 

Baca Juga: Bahlil Lahadalia sebut Kalimantan Utara bakal kebanjiran investasi miliaran dolar AS

Sementara itu, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 109,2 triliun, lebih rendah dari investasi di luar pulau Jawa.

Adapun secara keseluruhan investasi di pulau Jawa selama semester I-2021 tercatat Rp 214,53 triliun dan investasi di luar Jawa mencapai Rp 228,23 triliun.

Bahlil menyampaikan guna mendongkrak kembali investasi di luar pulau Jawa, pemerintah telah mengatur beberapa strategi. Pertama memberikan insentif yang lebih menarik kepada investor yang akan menanamkan modal di luar Jawa. 

Kedua, Kementerian Investasi akan membantu investor dalam menyelesaikan beragam kendala yang dihadapi saat akan merealisasikan investasinya meliputi perizinan dan memberikan rasa aman terkait kondisi stabilitas politik dalam negeri.

“Selesaikan persoalan-persoalan mereka, izin diselesaikan dan berikan rasa keyakinan dan stabilitas politik keamanan disana agar mereka berjalan. Strateginya kita harus datangi satu satu kita yakinkan mereka kasih insentif, kasih izin, jangan ada palak-palak, kalau perusahaan datang sudah palak duluan ya susah mereka datang ke daerah," ucap Bahlil.

Baca Juga: Menteri Investasi ingatkan PPKM bakal pengaruhi investasi di kuartal III 2021

Bahlil menekankan, upaya tersebut diperlukan, sebab pasalnya selama ini investor cenderung memilih investasi di pulau Jawa, dikarenakan infrastruktur yang sudah memadai.  

“Terkait persoalan luar Jawa, strategi yang dibuat, dari awal saya sampaikan bahwa pikiran Presiden tentang transformasi ekonomi harus dilakukan hilirisasi dan hilirisasi selama ini mereka bangun hanya mohon maaf daerah daerah yang infra sudah bagus di pulau Jawa," ucap Bahlil.

Selanjutnya: Kementerian Investasi catat realisasi investasi pada kuartal II 2021 tumbuh 16,2%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×