kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Paramount Land tahun ini


Rabu, 22 Mei 2019 / 19:41 WIB
Ini strategi Paramount Land tahun ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bidik marketing sales Rp 2,2 triliun, PT Paramount Land banyak luncurkan produk baru. Hingga April lalu, ketiga produk baru berkontribusi hingga 85% atas capaian marketing sales perusahaan.

Muhammad Nawawi, Associate Director Paramount Land menjelaskan berdasarkan pengalaman hingga Mei ini, pihaknya berharap bisa meluncurkan beberapa produk baru di sisa tahun ini. "Minimal sama," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (22/5).

Hingga Mei ini sendiri, pihaknya telah meluncurkan 3 produk di Gading Serpong berupa dua produk landed house yakni Padova dan Coral@Malibu. Satu produk lainnya berupa ruko yakni Ruko Alfresco. Adapun ketiga produk tersebut disebutnya untuk menyasar milenial.

Secara rinci, ia memaparkan dari Padova, pihaknya menjual 200 unit dengan rata-rata harga Rp 1 miliar dengan begitu pihaknya mendapatkan Rp 200 miliar. Kemudian dari Coral@Malibu pihaknya telah menjual 150 unit juga dengan rata-rata harga Rp 1 miliar dengan begitu dari sana telah mendapatkan Rp 150 miliar.

Kemudian dari ruko, pihaknya telah menjual 51 unit dengan rata-rata Rp 3,3 miliar sehingga pihaknya mendapatkan sekitar Rp 170 miliar. Dari sana terlihat kontribusi penjualan dari produk barunya sebesar Rp 520 miliar dari total marketing sales hingga April lalu sebesar Rp 600 miliar. "Jadi produk hariannya hanya berkontribusi sekitar 10%-15% saja," ujarnya.

Untuk ke depannya, selain produk yang menyasar kaum milenial, dengan harga di bawah Rp 1 miliar, pihaknya telah menyiapkan diversifikasi produk untuk segmen high-end user dan middle class.

Menurutnya, segmen high-end user dengan harga kisaran Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar masih ada peminatnya. "Hanya saja terbatas, sehingga perlu dicari dan butuh waktu yang tidak cepat," lanjutnya.

Ia menjelaskan untuk segmen tersebut disebutnya pembeli akan berasal dari luar daerah yang ingin pindah guna perbaikan kualitas hidup atau gaya hidup. Karenanya, pihaknya juga menyiapkan produk disegmen tersebut. Sedangkan untuk middle class di kisaran Rp 2 miliar-Rp 3 miliar juga pihaknya akan siapkan di tahun ini.

Tahun ini sendiri, Awi menyebutkan lokasi pengembangan yang dilakukan perusahaan masih sama dengan 2-3 tahun lalu. "Masih di Gading Serpong, Semarang, dan Manado," terangnya.

Ia menambahkan, untuk di Semarang seusai lebaran pihaknya juga akan meluncurkan produk rumah tapak dengan tipe baru. Secara total, tahun ini Paramount Land membidik marketing sales Rp 2,2 triliun.

Gencarnya peluncuran produk baru di tahun ini lantaran dirinya optimis properti membaik dan juga strategi yang diterapkan pihaknya dalam membidik market. Ia menuturkan awal tahun 2019 ini memang belum lepas dari keadaan ekonomi khususnya properti sejak 2013 lalu yang masih lesu. Namun, mengatasi hal tersebut pihaknya mempelajari dari penjualan produknya dan pasarnya.

Ia berujar, saat ini ada perubahan tipe konsumen yang mana pada 2013 pihaknya membuat produk 50% untuk investasi 50% untuk end-user. Sedangkan saat ini berdasarkan data dan tren perusahaan pihaknya melihat kebutuhan rumah 70% end-user bagi milenial.

"Makanya produk yang kami buat untuk kebutuhan milenial dari sisi kebutuhan ruang, cara pembayaran, kebutuhan dana, dan lainnya," terangnya.

Untuk strategi pemasaran sendiri, pihaknya melakukan upaya melalui pengalaman langsung. Oleh sebab itu, pihaknya mengandalkan gathering yang kerap dilakukan. Selain itu, pihaknya juga mengandalkan teknologi digital baik dari media sosial maupun billboard yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×