kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 7 tips pemulihan pasien Covid-19 status OTG ala Dokter Reisa


Rabu, 30 September 2020 / 04:30 WIB
Ini 7 tips pemulihan pasien Covid-19 status OTG ala Dokter Reisa
ILUSTRASI.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, satu per satu kasus virus corona orang tanpa gejala (OTG) bermunculan di Indonesia. Lantas, bagaimana cara penanganannya?

Menurut Reisa, salah satu syarat utama isolasi mandiri bagi OTG adalah harus diterapkan secara disiplin dan tidak boleh lengah. Dia menjelaskan, khusus pasien asimtomatik atau orang tanpa gejala (OTG), baru bisa dinyatakan selesai isolasi mandirinya selama 10 - 14 hari sejak terkonfirmasi positif. 

Mari simak tips pemulihan pasien Covid-19 berstatus OTG dari Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro. 

1. Selalu pakai masker selama menjalani isolasi. Reisa berpesan, agar pasien OTG mencuci sendiri masker kain yang dipakai. Sedangkan apabila menggunakan masker sekali pakai, langsung bungkus dan  buang ke tempat sampah setelah dipakai. 

Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19: Tak ada yang kebal corona, termasuk yang rajin olahraga

2. Jika ada gejala sakit seperti demam, batuk dan bersin, tetap di tempat isolasi dan tidak bepergian keluar rumah atau tidak meninggalkan tempat isolasi sampai masa isolasi selesai dijalani. 

3. Manfaatkan fasilitas telemedis atau konsultasi online dengan pakar kesehatan. "Beritahu petugas medis tentang keluhan, gejala, serta riwayat bepergian dan apabila ada kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19," jelas Reisa. 

4. Selama di rumah atau tempat isolasi, kamar harus terpisah dari anggota keluarga lainnya. Dan selalu jaga jarak 1 meter hingga 2 meter. Tidak berbagi peralatan makan, mandi dan tempat tidur yang sama dengan anggota keluarga yang lain. "Ingat cuci sendiri tempat makannya, ya," saran Reisa. 

Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19: Jangan sampai tes massal membuat reagen-nya mubazir




TERBARU

[X]
×