kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikut arahan pemerintah, Bank Jatim dan BRI Agro fokus salurkan KUR ke sektor produksi


Senin, 11 Maret 2019 / 16:13 WIB
Ikut arahan pemerintah, Bank Jatim dan BRI Agro fokus salurkan KUR ke sektor produksi


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) bakal lebih fokus memberikan kredit ke sektor produksi terutama peternakan dan pertanian. Sebab, Pemerintah melalui Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian menargetkan penyaluran KUR ke sektor peternakan dan pertanian harus mencapai Rp 28 triliun.

Jumlah tersebut antara lain setara 10% dari total target KUR Pemerintah tahun ini yang mencapai Rp 140 triliun. Bukan hanya bank besar saja yang bakal menyasar sektor peternakan dan pertanian. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) misalnya yang mengamini arahan pemerintah tersebut.

"Terkait KUR, strategi Bank Jatim adalah untuk penyaluran kredit ke sektor produktif dan sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujar Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Satyagraha kepada Kontan.co.id, Senin (11/3).

Lebih lanjut, dalam upayanya menyalurkan KUR ke sektor tersebut pihaknya bakal mengandalkan sarana media elektronik sebagai mesin promosi. Sekaligus melakukan sosialisasi dan bekerjasama dengan dinas terkait seperti Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM.

Sayangnya, bank bersandi emiten bursa BJTM ini tak dapat merinci besaran target penyaluran KUR tahun ini. Ferdian mengatakan hal etsebut masih dalam proses rekomendasi dari OJK.

Senada, Direktur Utama PT Bank BRI Agro Tbk Agus Noorsanto juga mememang sudah sejak tahun lalu hanya fokus pada sektor produksi terutama pertanian dan perikanan.

"Sejak bulan Juni 2019, berdasarkan persetujuan Pemerintah, BRI Agro sudah dapat menyalurkan ke sektor produktif lain yaitu industri pengolahan dan sektor jasa produksi," ujarnya.

Strateginya menurut Agus yaitu dengan fokus ke agribisnis antara lain pola kemitraan dengan BUMN atau perusahaan swasta besar yang bergerak di sektor tersebut. Termasuk di dalamnya optimalisasi trickledown business dan penerapan closed financing.

"Mayoritas memang pertanian dan peternakan. KUR kami masih kecil, terakhir sekitar Rp 37 miliar dan 100% masuk ke peternakan dan pertanian," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×