Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Islamic Development Bank (IDB) membukukan nilai bersih atawa net approvals yang telah disetujui sebesar USD 12,1 miliar pada akhir tahun 2015. Perolehan net approvals meningkat 13% dibandingkan tahun 2014 sebesar USD 10,7 miliar.
President IDB and Chairman of the Board Executive Directors Ahmad Mohamed Ali mengatakan, Indonesia telah berkontribusi besar dalam mekanisme kerjasama teknis didalam IDB. Hal itu mendukung 56 negara anggota IDB melalui program reverse linkge.
Selain itu, IDB juga berkomitmen untuk mendukung pemerintah Indonesia menghadapi berbagai tantangan kapasitas.
“IDB dan pemerintah Indonesia juga bekerjasama untuk meningkatkan system keuangan Indonesia,” katanya, pada paparan public siding tahunan board of governors IDB ke-41, Senin (16/5).
Untuk itu, IDB menyediakan bentuan teknis untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mendukung pertumbuhan keuangan syariah kepada negara anggota IDB dan non anggota.
Sebagai info saja, pada tahun lalu, IDB meluncurkan 36 program diantaranya ditunjukan untuk bentuan darurat kepada tujuh negara anggota dan tiga negara non anggota sebesar USD 6 juta.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Economist IDB Sevas Alpay menambahkan, IDB juga menyediakan pinjaman bantuan guna mempercepat pembangunan soasial ekonomi kepada negara-negara anggotanya.
“IDB selalu mengkaji beragam aktivitas yang berhubungan dengan sumber pendanaan, program peningkatan kapasitas, pembiayaan, kerjasama dan kontribusi pada lauanan keuangan syariah,” tuturnya.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga mendukung pernyataan tersebut. Dia menjelaskan, Indonesia menggandeng IDB dalam pelaksanaan beberapa program di Indonesia. Dalam waktu dekat aka nada beberapa program baru yang akan dilncurkan dalam siding tahunan kali ini.
“Termasuk penataan area kumuh dengan pendanaan IDB senilai USD 364,44 juta, pengembangan empat universitas senilai USD 176, 5 juta, serta perluasan jaringan listrik dengan dana sebesar USD 330 juta,” pungkas Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
