Hore! Siswa sekolah di DKI Jakarta tetap belajar dirumah selama transisi PSBB

Kamis, 04 Juni 2020 | 12:59 WIB   Reporter: Fahriyadi, Syamsul Ashar
Hore! Siswa sekolah di DKI Jakarta tetap belajar dirumah selama transisi PSBB

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan perkembangan PSBB Jakarta, Kamis (4/6/2020).


DAMPAK VIRUS CORONA - Orang tua yang memiliki anak-anak di bangku sekolah baik SD, SMP maupun SMA  boleh lega.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menegaskan aktivitas belajar mengajar di sekolah belum dilaksanakan pada masa transisi di Jakarta. 

Sebab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan beberapa pelonggaran.

"Kami putuskan belajar mengajar di sekolah belum dimulai dahulu, tidak akan dimulai, sampai kondisi aman," kata Anies Baswedan dalam konfrensi pers melalui video Kamis (4/6).

Gubernur menegaskan meskipun tanggal 13 Juli 2020 sebagai tahun ajaran baru kalender akademik tapi bukan berarti belajar mengajar akan dilakukan di sekolah.

"Bisa jadi pada 13 Juli masih belajar di rumah," katanya.

Pemerintah baik tingkat pusat maupun pemerintah daerah tidak akan sembrono untuk membuka proses belajar mengajar di sekolah meskipun masuk masa new normal.

Pemerintah akan mengkaji secara detail apa manfaat dan mudarat pelaksanaan belajar mengajar di sekolah di masa pandemi corona Covid-19 sebelum membuat kebijakan.

Nasib new normal yang terus bergulir ternyata memunculkan juga pertanyaan soal nasib sekolah, terutama memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 yang akan dimulai Juli nanti.

Dengan melihat kondisi pandemi virus corona (Covid-19) yang terus bertambah dengan jumlah yang stabil dan belum ada tren penurunan signifikan, maka rencana masuk sekolah dalam konteks new normal mungkin tidak akan dilaksanakan.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya akan membahas soal kapan masuk sekolah dilakukan bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Muhadjir bilang Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan arahan kepada jajarannya untuk menggodok rencana new normal di lingkup sekolah ini secara matang. Pasalnya, Presiden disebut Muhadjir tak ingin pembukaan sekolah dilakukan secara terburu-buru.

“Untuk pengurangan pembatasan sektor pendidikan akan digodok sematang mungkin,” ujar Muhadjir, seperti dikutip dalam tayangan Youtube wawancara dengan Kompas TV, Jumat (29/5).

Muhadjir bilang sektor pendidikan memang perlu perhatian khusus dan penerapan new normal akan sangat berisiko bila dilakukan dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan pembukaan sekolah di wilayah DKI Jakarta akan dilakukan apabila pandemi Covid-19 dinyatakan sudah aman.

Untuk itu, meskipun dalam kalender pendidikan tahun ajaran 2020/2021 sekolah akan dimulai pada 13 Juli 2020, tapi bukan berarti sekolah akan langsung dibuka pada hari tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru