kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga 2020, Accor target 200 hotel di Indonesia


Kamis, 28 April 2016 / 14:52 WIB
Hingga 2020, Accor target 200 hotel di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Jaringan operator hotel internasional, Accor Hotels memasang target pengelolaan 200 hotel di Indonesia hingga 2020 mendatang.

Hal ini seiring dengan pengumuman Accor yang telah mengelola 100 hotel di Indonesia, pada Desember 2015 silam. Sejak itu, Accor sudah menambah beberapa hotel lagi.

"Sudah tentu hal tersebut merefleksikan kepercayaan diri kita terhadap Indonesia. Kita juga sudah bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata untuk membangun pariwisata dari segi hotelnya," ujar Vice President Development and Executive Director, Indonesia and Malaysia, Accor Hotels, Rio Kondo saat acara Hospitality Investment Conference Indonesia (HICI), di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Rio mengatakan, perkembangan bisnis Accor juga sehat. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya pemilik hotel-hotel baru yang meminta Accor untuk menjadi operatornya.

Meski ada penurunan pertumbuhan bisnis hotel pada 2015, namun Rio melihat ada indikasi yang cukup baik tahun ini.

Ia mengatakan, bisnis perhotelan juga tergantung pada ekonomi secara keseluruhan yag kemarin sempat mengalami penurunan.

Namun, bisnis hotel di Indonesia masih berpotensi tumbuh lebih besar lagi, mengingat adanya 100 hotel Accor yang sudah beroperasi.

"Dibandingkan dengan Australia, masih banyak area-area Indonesia yang punya potensi," kata Rio.

Ia menyebutkan, salah satu area yang terbuka adalah Indonesia bagian timur. Berdasarkan potensi ini, Rio telah membicarakannya beberapa kali bersama dengan pemerintah mengenai infrastruktur dan utilitas.

Menurut dia, infrastruktur adalah salah satu yang paling banyak ditunggu oleh para pelaku perhotelan, karena infrastruktur memiliki dampak positif untuk jangka panjang.(Penulis: Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×