Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Program pengampunan pajak atau tax amnesty membawa berkah bagi perbankan. Khususnya bank-bank milik pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Berdasarkan data yang dihimpun oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sepanjang masa program pengampunan pajak atau tax amnesty, Himbara menghimpun dana tebusan dan repatriasi sebanyak Rp 84,80 triliun.
Dari total dana tersebut Rp 52,85 triliun merupakan dana repatriasi, sementara sisanya Rp 31,94 triliun merupakan dana tebusan.
Bank Mandiri menjadi penghimpun dana repatriasi paling besar, yakni mencapai Rp 27,76 triliun, disusul BRI dengan perolehan dana repatriasi sebesar Rp 12,41 triliun.
Sementara, BNI berhasil menjaring dana repatriasi sebanyak Rp 12,01 triliun. Sedangkan BTN menghimpun dana repatriasi Rp 653 miliar per akhir Maret 2017.
Artinya, jika dihitung berdasarkan persentase dari total pencapaian dana tebusan dan repatriasi Bank Himbara dalam program amnesti pajak tercatat Mandiri mendominasi sebesar 54% dari keseluruhan dana, disusul oleh BNI sebesar 26%, BRI 19% dan menyisihkan BTN sebesar 1%.
Jika dirinci berdasarkan jumlah transaksi, tercatat total transaksi tebusan dan repatriasi Himbara selama program tax amnesty berlangsung sebanyak 494.389 transaksi.
Dari total tersebut, sebanyak 205.162 transaksi berlangsung di Bank Mandiri dan BNI sebanyak 169.767 transaksi. Sementara transaksi di BRI tercatat sebanyak 113.651 dan BTN mencatat transaksi sejumlah 5.809.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
