kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga sejumlah komoditas pangan strategis mengalami penurunan di Februari


Senin, 11 Februari 2019 / 18:43 WIB
Harga sejumlah komoditas pangan strategis mengalami penurunan di Februari


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan Februari 2019 harga sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan. Mulai dari harga daging ayam, telur dan beras tercatat turun. Namun untuk harga beras relatif stagnan. Hal itu terlihat dari hasil survei Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS).

Berdasarkan survei PIHPS, harga rata-rata beras pada minggu pertama Februari 2019 dicatat seharga Rp 11.950 per kilogram (kg), harga ini sama dengan pekan sebelumnya namun lebih mahal dari harga sepanjang bulan Januari 2019 di Rp 11.900 per kg.

Untuk daging sapi, di pekan pertama Februari harganya di Rp 116.250 per kg, sedangkan awal Januari naik menjadi Rp Rp 115.450 per kg. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah telur ayam.

Di pekan pertama Februari di Rp 25.250 per kg, padahal selama Januari harga sempat berkisar di Rp 26.000 per kg.

Harga daging ayam di minggu pertama Februari di ratakan seharga Rp 33.550 per kg, sedangkan di awal Januari di harga Rp 37.850 per kg.

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko menyatakan, minat pasar pada produk ayam saat ini memang sedang menurun dikarenakan mahalnya harga ayam dan periode beberapa bulan terakhir.

Akibatnya, "selama Januari kita sempat rugi karena harga pakan tinggi dan akibatnya pembelian menjadi sedikit," jelasnya pada Kontan.co.id, Senin (11/2).

Kondisi ini berimbas pada penurunan harga daging ayam di Februari dan sebenarnya menjadi sebuah kekhawatiran bagi peternak ayam karena khawatir tidak bisa pulih dari beban produksi sejak sebulan sebelumnya.

Untungnya pemerintah memang sudah lakukan intervensi dengan mengeluarkan Surat Menteri Perdagangan nomor 82 tahun 2019 yang menetapkan harga acuan penjualan daging ayam kepada konsumen di harga Rp 36.000 per kg dan telur di Rp 25.000 per kg.

Harga khusus ini diberlakukan hingga 31 Maret dan intervensi ini menurut Singgih sudah cukup untuk membantu peternak.

Tak hanya itu, komoditas hortikultura seperti bawang merah dan cabai juga sedang mengalami penurunan harga. Masih dari data PIHPS, harga bawang merah pada periode awal pekan Februari di harga Rp 29.450 per kg, sedangkan sepanjang Januari berada di kisaran Rp 33.650 - Rp 30.950 per kg.

Kemudian harga cabai di awal Februari di Rp 27.050 per kg sedangkan selama Januari di kisaran Rp 32.550 - Rp 27.850 per kg.

Ketua Asosiasi Hortikultura Nasional Anton Muslim Arbi menyatakan, penurunan harga komoditas hortikulutra pada periode ini utamanya disebabkan oleh masa panen di musim hujan ini.

"Memang umumnya seperti itu, tapi harganya akan tetap berfluktuasi sesuai mekanisme pasar," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×