kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Pastikan Ongkos Haji Tahun Ini Lebih Murah


Kamis, 17 Juni 2010 / 08:42 WIB
Garuda Pastikan Ongkos Haji Tahun Ini Lebih Murah


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) memastikan tarif penerbangan haji tahun ini lebih murah dibandingkan tahun lalu. Pemangkasan marjin dari 3% menjadi 1,4% ditambah cenderung turunnya harga avtur menjadi kata kunci Garuda berani menurunkan tarif.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menyebut tarif penerbangan haji tahun lalu sebesar US$ 1.796 per penumpang.

"Untuk tahun ini saya sudah mengajukan angka ke Kementerian Agama, tetapi saya tidak bisa disclose. Yang pasti tarifnya turun dibanding tahun lalu," kata Emirsyah, Rabu (16/6).

Dengan harga tiket yang turun tersebut Garuda memastikan layanan yang diberikan kepada calon Haji tidak akan berkurang. Bahkan, BUMN penerbangan itu menjamin akan memberikan layanan yang lebih baik dibanding tahun lalu.

Emirsyah juga menjelaskan, tarif penerbangan haji sangat dipengaruhi oleh harga avtur dunia. Jika harga avtur turun, tentu marjin keuntungan yang diidamkan Garuda sebesar 1,4% bisa Menggelembung. Tapi kalau harga avtur justru naik diluar perkiraan, maka Garuda harus siap menanggung rugi.

"Tarif komitmen saat ini dibanding nanti saat pemberangkatan bisa berubah sesuai pergerakan harga avtur. Tapi itu resiko yang kita ambil," jelasnya.

Pada 2008 lalu, Garuda menurutnya pernah mengalami rugi sampai Rp 198 miliar dari angkutan haji. Namun kerugian itu bisa ditutupi dari keuntungan rute reguler lainnya.

Untuk penerbangan haji tahun ini, Emirsyah mengaku maskapainya akan menggunakan 14 pesawat. Dimana 12 diantaranya merupakan pesawat sewa jenis Boeing 767 dan Boeing 777 yang sedang dinegosiasikan dengan lessor asal Amerika Serikat dan Eropa. Sementara dua sisanya menggunakan pesawat milik sendiri yaitu Boeing 747 dan Airbus A330.

Sementara tawaran dari Airbus agar Garuda menggunakan A380 untuk angkutan haji tahun ini pastinya tidak akan dilakukan. Karena Garuda belum melakukan evaluasi keekonomian menggunakan pesawat berbadan lebar dengan kapasitas sampai 600-700 tempat duduk tersebut.

"Tantangan untuk menggunakan A380 adalah mengisi tempat duduknya. Dimana masa sewa pesawat umumnya satu tahun, sementara penerbangan haji hanya selama 3 bulan. Nah, 9 bulannya itu mau dipakai apa. Ini yang perlu kita evaluasi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×