Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema atau lebih akrab dipanggil Ansy Lema, meminta kepada pihak Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyurvei dan mengkaji lebih lengkap terkait adanya food estate yang dinilai tidak memiliki target produksi yang terukur.
Ansy menyampaikan hal ini agar program ini berjalan dengan semestinya dan tidak asal-asalan. Menurut Ansy kawasan yang ditetapkan harus benar-benar di survei secara langsung agar mengetahui fakta dan kondisi yang sebenarnya, sehingga persyaratan-persyaratan teknis benar-benar bisa dipenuhi.
Baca Juga: Perkuat bisnis ritel, RNI tambah kantor dan gudang
“Jangan sampai lahan itu ada di rawa-rawa atau di lebak, dan banyak genangan air. Lahan untuk food estate juga harus memiliki infrastruktur yang bagus dan tidak minim,” ujar Ansy dalam dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senin (21/6).
Ansy juga meminta agar pihak Kementan lebih mengutamakan menanam kebutuhan pangan yang bisa di ekspor ke luar negeri, “Tidak hanya bawang merah, dan kenapa nggak bikin komoditas yang masih bergantung pada bahan impor,” kata salah satu Fraksi PDI Perjuangan itu.
Untuk itu, pihak kementerian diminta oleh Komisi IV DPR RI untuk melakukan evaluasi atas program food estate paling lambat di akhir Agustus 2021 untuk kemudian akan dibahas kembali.
Selanjutnya: Harga kedelai diprediksi akan melandai, ini penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
