kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euforia Trans Jawa dan pemudik Lebaran


Selasa, 21 Mei 2019 / 13:00 WIB
Euforia Trans Jawa dan pemudik Lebaran


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Tri Adi

Dua pekan lagi, Lebaran tiba. Jika bicara soal Lebaran, belum afdal rasanya jika tak membahas soal mudik. Nah, ada yang berbeda dengan mudik tahun ini. Yakni, beroperasinya ruas jalan tol Trans Jawa. Dengan beroperasinya tol ini, diramal, jumlah masyarakat yang menggunakan moda transportasi darat untuk mudik di tahun ini bakal membeludak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Data Kemhub menunjukkan, saat mudik Lebaran 2018, jumlah mobil pribadi di jalan nasional turun 10%-18%, sedangkan di jalan tol naik 4%. Bagaimana dengan mudik 2019? Kemhub memprediksi, pemudik yang memakai mobil pribadi bakalan naik 18% dari 2018. Di sisi lain, permintaan bus untuk mudik lebaran melonjak hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut. Satu, euforia masyarakat untuk menjajal tol Trans Jawa. Berdasarkan pengakuan dari sejumlah masyarakat yang sudah mencoba tol baru ini, waktu yang dibutuhkan dari Jakarta ke Yogyakarta hanya 8 jam saja. Pengakuan lain, jarak Jakarta-Klaten bisa ditempuh dalam waktu 9–10 jam.

Dua, harga tiket pesawat masih mahal. Meski Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat terbang sudah diturunkan pada 15 Mei 2019 lalu, namun tetap saja harganya masih terbilang mahal. Alhasil, banyak masyarakat yang memilih mudik lewat jalur darat.

Berdasarkan prediksi-prediksi yang ada, tentu pemerintah memiliki banyak pekerjaan rumah terkait mudik. Yang paling utama, bagaimana antisipasi pemerintah untuk mengurai kemacetan saat jumlah pemudik membeludak. Masih segar dalam ingatan bagaimana insiden kemacetan parah di jalan tol Brexit (Brebes Timur Exit) saat mudik 2016 yang menelan banyak korban.

Selain itu, fasilitas-fasilitas yang harus tersedia di sepanjang jalan tol Trans Jawa juga harus memadai. Apalagi, tarif tol yang ditetapkan pemerintah juga terbilang mahal. Untuk tol Merak Probolinggi, misalnya, tarif termurahnya Rp 180.000 (Merak-Cirebon) dan termahalnya Rp 775.000 (Merak-Probolinggo).

Namun, keselamatan di jalan tol bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata. Para pemudik juga sebaiknya melakukan persiapan yang baik sebelum melakukan perjalanan. Mulai mengecek kondisi kendaraan, mempersiapkan kesehatan diri, sampai persiapan makanan selama di perjalanan. Dengan demikian, mudik bisa dijalani dengan hati senang. Selamat mempersiapkan mudik, ya! ♦

Barratut Taqiyyah Rafie

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×