Erha Ultimate dan Dinas Kesehatan Surabaya Kerjasama Kurangi Penyakit TBC

Sabtu, 04 Mei 2024 | 18:47 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Erha Ultimate dan Dinas Kesehatan Surabaya Kerjasama Kurangi Penyakit TBC

ILUSTRASI. Tenaga kesehatan menunjukkan hasil rontgen thorax salah satu pasien. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.


KESEHATAN - JAKARTA. Tuberculosis atau TBC menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat di Kota Surabaya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Surabaya, per tahun 2023 terdapat lebih dari 10.000 kasus TBC. Dari jumlah itu, lebih dari 8.800 lebih penderita sudah tertangani. 

Secara nasional, Kementerian Kesehatan mencatat kasus TBC di Indonesia terjadi sebanyak 301 insiden per 100.000 penduduk dengan angka kematian sebesar 34 kasus per 100.000 penduduk. Walhasil, Indonesia sebagai negara penyumbang kasus TBC terbesar kedua setelah India.

Penyakit yang kebanyakan menyerang organ paru ini dikenal sebagai penyebab utama kematian akibat penyakit infeksi di dunia. Untuk menanggulangi hal ini, Erha Ultimate berpartisipasi dalam program pemerintah terkait target percepatan eliminasi Tuberkulosis 2030. 

Baca Juga: Penyakit TBC: Penyebab, Gejala, dan Cirinya Jika Memburuk

Oemar Saputra, Head of CSR & Corporate Relations Arya Noble Group, induk usaha Erha mengataka, bentuk dukungan ini sebagai bagian dari Fokus ERHA Ultimate dalam penerapan bisnis yang berkelanjutan. "Kami berkomitmen membantu masyarakat agar mendapatkan akses kesehatan dan pengetahuan tentang penyakitnya agar dapat menjadi lebih sehat di ke depan," kata Oemar, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (3/5). 

Nanik Sukristina, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menjelaskan, pada awal tahun 2024 ini Dinas Kesehatan Kota Surabaya, sudah melakukan pemeriksaan atau screening TBC secara massal kepada 273.000 masyarakat di Kota Surabaya.

Menurutnya, banyak  pasien, yang sampai pada saat ini masih malu  membuka diri jika mereka terdiagnosa penyakit TB. Ini menyulitkan Dinas Kesehatan. "Harapannya melalui kolaborasi aktif seperti bersama Erha, masyarakat menjadi lebih sadar pentingnya pemeriksaan kesehatan, khususnya pada katagori penyakit menular seperti Tuberkulosis,“ ujar Ibu Nanik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru