kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat bank terbesar bukukan kinerja cemerlang kuartal I 2019


Rabu, 01 Mei 2019 / 18:05 WIB
Empat bank terbesar bukukan kinerja cemerlang kuartal I 2019


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank besar dan menengah di kuartal pertama 2019 langsung injak gas dalam menggenjot pertumbuhan. Hal ini sejalan dengan ramalan bank yang menyebut kalau di tahun ini potensi pertumbuhan bakal lebih baik dibanding tahun lalu.

Ambil contoh kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) IV yang mencetak pertumbuhan signifikan pada kuartal I 2019. Dari sisi laba bersih, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI , anggota indeks Kompas100), mencatatkan pertumbuhan laba bersih paling signifikan di kuartal I 2019 dengan peningkatan sebesar 23,4% secara year on year (yoy) dari Rp 5,9 triliun menjadi Rp 7,2 triliun.

Dalam paparan kinerjanya, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menyebut mayoritas laba tersebut ditopang dari pendapatan bunga yang tumbuh 15,05% yoy menjadi Rp 22 triliun di akhir Maret 2019 lalu. Sementara pendapatan bunga bersih Bank Mandiri berhasil naik 9,1% yoy menjadi Rp 14,3 triliun.

Tentunya, hal itu juga tidak terlepas dari realisasi kredit perseroan yang tumbuh cukup deras di kuartal I 2019 sebesar 12,4% yoy menjadi Rp 790,5 triliun.

Bank berlogo pita emas ini memproyeksi, tahun ini kredit bisa tumbuh di kisaran 10%-12% yoy. Sedangkan laba bersih diprediksi bisa meningkat hingga 11%-13% yoy. "Kita pantau kondisi global, termasuk kondisi setelah Pilpres selesai. Tapi, saat ini belum ada rencana mengubah target," kata Siddik, Senin (29/4) lalu.

Meski begitu, walau laba bersih tumbuh 23,4% yoy. Secara nominal, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100 ) lah yang membukukan laba terbesar secara industri dengan realisasi mencapai Rp 8,19 triliun kendati tumbuh 10,4% yoy.

Direktur Utama BRI Suprajarto bilang mayoritas laba tersebut diperoleh dari penyaluran kredit perseroan yang tercatat sebesar Rp 855,47 triliun atau tumbuh 12,91% dibanding penyaluran kredit akhir Maret 2018 sebesar Rp 757,68 triliun.

Di samping itu, kualitas kredit (non performing loan/NPL) juga berhasil ditekan dari 2,46% di kuartal I 2018 menjadi 2,41% akhir kuartal I 2019 lalu. Faktor lain penyumbang laba Bank BRI yakni perolehan fee based income (FBI) pada akhir Maret 2019 tercatat Rp 3,4 triliun atau tumbuh 16,49% secara yoy dibandingkan pada Maret 2018 syakni Rp 2,69 triliun.

"Dengan rasio yang cukup kuat, kami optimis mampu tumbuh positif dan berkelanjutan hingga mampu mencapai target-target yang ditetapkan di akhir tahun," terang Suprajarto.

Merujuk presentasi perusahaan, tahun ini BRI mematok pertumbuhan kredit di kisaran 12%-14% yoy. Sementara laba bersih akan dijaga di kisaran 10%-12% dengan NPL stabil di level 2% hingga 2,2%.

Tak kalah dengan bank plat merah, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100, juga cemerlang di kuartal I 2019. Bank swasta terbesar di Indonesia ini berhasil mencetak laba bersih naik dua digit 10,1% dari Rp 5,5 triliun di kuartal I 2018 menjadi sebanyak Rp 6,06 triliun di kuartal pertama tahun ini.

Sama seperti bank lain, laba tersebut disumbang dari realisasi penyaluran kredit yang tumbuh 13,2% yoy menjadi Rp 532,25 triliun per akhir Maret 2019. Berkat pencapaian kredit itu, pendapatan bunga bersih BCA ikut terdongkrak naik 11,2% dari Rp 10,78 triliun menjadi sebesar Rp 11,98 triliun.

Sementara itu, pendapatan non bunga juga meningkat signifikan 20,7% yoy menjadi Rp 4,7 triliun yang mayoritas bersumber dari FBI. Tak mau ambisius, Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja memasang target cukup konservatif di tahun ini yakni kredit sebesar 8% sampai 10% saja.

Tak ketinggalan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) juga membukukan kinerja cemerlang di kuartal I 2019. Tercermin dari laba bersih yang tumbuh 11,5% yoy menjadi Rp 4,07 triliun. Sedangkan kredit, tumbuh paling tinggi dari seluruh BUKU IV sebesar 18,6% yoy menjadi Rp 521,34 triliun.

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan di tahun 2019 ini pertumbuhan laba bersih akan berada di kisaran 11%-12% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×