kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekuador mengumumkan keadaan darurat akibat migrasi warga Venezuela


Kamis, 09 Agustus 2018 / 10:55 WIB
Ekuador mengumumkan keadaan darurat akibat migrasi warga Venezuela
ILUSTRASI. Presiden Venezuela Nicolas Maduro


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - QUITO. Ekuador menyatakan keadaan darurat di tiga provinsi akibat tingginya warga Venezuela yang melintasi perbatasan utara Ekuador dengan Kolombia.

Hiperinflasi Venezuela dan kelangkaan barang menyebabkan eksodus warga yang biasanya menggunakan jalan darat. Ekuador tidak berbatasan langsung dengan Venezuela. Para migran ini melintasi Kolombia dan menuju negara-negara selatan seperti Ekuador, Peru, dan Cile.

"Pemerintah Ekuador mengumumkan keadaan darurat yang berkaitan dengan migrasi manusia di provinsi Carchi, Pichincha, dan El Oro untuk memberikat perhatian mendesak pada migran Venezuela di perbatasan utara," kata Kementerian Luar Negeri Ekuador dalam pernyataan yang dikutip Reuters.

Kementerian mengungkapkan, pekan ini Ekuador menerima 4.200 migran Venezuela yang tiba setiap hari. Kementerian tidak mengungkapkan jumlah yang tiba sebelumnya atau berapa peningkatan volume migran ini.

Keadaan darurat akan berlangsung selama Agustus. Dengan pernyataan keadaan darurat ini, Ekuador ingin mempercepat penyebaran dokter dan pekerja sosial untuk memenuhi kebutuhan para migran, serta polisi untuk memberikan dukungan proses imigrasi.

Dalam pernyataan, Kementerian Luar Negeri Ekuador menyebut, lemaga termasuk International Organization for Migration dan UNHCR akan membantu upaya ini.




TERBARU

[X]
×