Ekspor produk komoditas Sulsel capai Rp 1,2 T

Rabu, 05 Agustus 2015 | 12:01 WIB   Reporter: Noverius Laoli
 Ekspor produk komoditas Sulsel capai Rp 1,2 T


JAKARTA. Produk komoditas merupakan salah satu andalan ekspor Indonesia di pasar mancanegara. Komoditas juga menjadi salah satu andalan pemerintah dalam menghadapi pasar tunggal ASEAN yang akan diimplementasikan pada awal tahun 2016.

Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan salah satu daerah yang potensial menghasilkan komoditas lewat Gerakan Peningkatan Ekspor Sulsel Tiga Kali Lipat dan Gerakan Sulsel ber-SNI.

Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel dalam keterangan tertulisnya Rabu (5/8) mengatakan, Gerakan Peningkatan Ekspor Sulsel Tiga Kali Lipat dan Gerakan Sulsel ber-SNI secara resmi dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

Terdapat sebanyak 333 kontainer berisi 27 komoditas ekspor unggulan Provinsi Sulsel dilepaskan ke 24 negara tujuan. Ekspor tersebut melibatkan tujuh sektor dengan nilai Rp 1,2 triliun.

Melihat itu, Gobel meminta agar setiap pemerintah daerah makin kreatif mengembangkan sumber daya alamnya untuk peningkatan ekspor. Ia meminta agar daerah-daerah di Indonesia tidak hanya menunggu arahan pusat. "Tapi juga harus mampu menangkap setiap peluang yang ada, agar lebih berdaya saing di tengah perlambatan ekonomi ini,” ujar Rachmat, Rabu, (3/8).

Menurut Rachmat, salah satu contoh komoditas yang tidak dipikirkan di sejumlah daerah tapi justru disiapkan di Sulsel adalah dedak gandum dan telur ikan terbang. “Siapa sangka dedak gandum dan telur ikan terbang dapat diekspor? Daerah lain harus contoh itu. Gali dan temukan potensi komoditas masing-masing agar dapat bernilai tambah dan berdaya saing,” tutur Mendag.

Komoditas yang diekspor antara lain ikan tuna beku, kepiting, gurita beku, ikan segar, kakao liqueur, bubuk kakao, kopi, kakao, buah markisa, jagung, butsudan (dupa), kayu olahan, rumput laut, karet, minyak mete, kulit mete, mete kupas, tepung terigu, dedak gandum, kulit reptil, semen, nikel, marmer, ikan hidup, dan telur ikan terbang.

Sebanyak 24 negara yang menjadi tujuan pasar ekspor tersebut adalah Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Italia, Puerto Rico, Jerman, Australia, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Filipina, Inggris, Taiwan, Republik Rakyat Tiongkok, Israel, Polandia, Denmark, Uni Emirat Arab, Kuwait, Saudi Arabia, Ukraina, Spanyol, Vietnam, dan Timor Leste.

Catatan saja, dalam dua tahun terakhir, ekspor Sulsel mengalami peningkatan sebesar 10,92% dengan nilai ekspor sebesar US$ 1,75 miliar selama 2014. Pada tahun 2014, terdapat 62 jenis komoditas yang diekspor. Komoditas tersebut terdiri dari 16 komoditas pertanian, 42 produk industri, dan satu produk tambang dengan pasar dominan Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Malaysia. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berambisi mencapai ekspor sebesar US$ 4,64 miliar pada tahun 2018 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru