kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

E-Commerce masih tunggu penyesuaian tarif ongkir GoSend dan Grab Express


Senin, 01 April 2019 / 17:01 WIB
E-Commerce masih tunggu penyesuaian tarif ongkir GoSend dan Grab Express


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA - Keputusan Menteri Perhubungan menerbitkan aturan tentang pedoman perhitungan biaya jasa penggunaan ojek daring yang dirilis beberapa waktu lalu, membuat para pelaku industri perdagangan elektronik (e-commerce) wait and see. Hal ini lantaran banyak platform e-commerce yang bermitra dengan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi sebagai kurir barang pesanan.

Salah satu raksasa e-commerce Indonesia Bukalapak misalnya, menjalin kemitraan dengan Gojek dan Grab untuk mengirimkan barang pembeli, khususnya yang berada di dalam kota. Corporate Communication Manager Bukalapak, Evi Andarini bilang bahwa masih akan menunggu penyesuaian tarif yang akan dilakukan oleh mitra.

Menurutnya, Bukalapak sendiri tidak akan banyak melakukan penyesuaian pasca beleid itu terbit. “Penyesuaian ongkos kirim tentunya merupakan kebijakan dari partner kami. Kan aturan Kemenhub itu lebih mengatur ketentuan operasional mereka,” kata Evi ketika dihubungi Kontan, Senin (1/4).

Ketika ditanya mengenai berapa jumlah transaksi di Bukalapak yang memanfaatkan pengiriman via penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi, Evi enggan menyebutkan angkanya. “Kami menghormati kesepakatan dengan mitra untuk tidak membuka angka itu,” tandas Evi. Satu hal yang pasti kata Evi, bila nanti penyesuaian yang dilakukan memberatkan pembeli, ada opsi lain dengan memilih layanan pengiriman barang dengan partner logistik lainnya.

Jawaban serupa juga muncul dari raksasa e-commerce lainnya, Tokopedia. Salah satu unicorn Indonesia itu mengaku masih akan berkoordinasi dengan mitra pengiriman barang berbasis transportasi online seperti Grab dan Go-Jek pasca terbitnya beleid Kementerian Perhubungan. Hal itu disampaikan oleh Vice President of Logistics Tokopedia, Anthony Wijaya ketika dihubungi Kontan, Senin (1/4).

Anthony mengatakan bahwa mereka tetap akan bekerja sama dengan mitra logistik untuk meningkatkan pelayanan, termasuk dengan Grab dan Go-Jek. “Ini karena presentase pengiriman menggunakan layanan transportasi daring itu telah mencapai 30% dari seluruh pengiriman barang di Tokopedia,” jelas Anthony.

Asal tahu saja, saat ini baik Bukalapak dan Tokopedia menyediakan beberapa opsi pengiriman barang via penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi dengan berbagai opsi estimasi waktu pengiriman barang. Biasanya layanan kirim via penyedia jasa transportasi hanya akan mengirim barang dalam kota yang sama. Tarifnya pun berbeda di setiap daerah.

Dilansir melalui situs Bukalapak dan Tokopedia, melalui layanan Go-Send Instant Delivery misalnya, tarif minimal yang dikenakan pembeli di area Jabodetabek sebesar Rp 20.000 dengan biaya Rp 2.500 per kilometernya. Tarif itu berbeda utuk setiap wilayah di Indonesia. Sedangkan untuk Go-Send Same Day, pembeli dikenakan tarif Rp 15.000 hingga Rp 40.000 tergantung dari jarak pengirimannya.

Begitu pula dengan layanan Grab Instant. Tarif minimal yang akan dikenakan bagi pembeli di wilayah Jabodetabek sebesar Rp13.000 untuk jarak tempuh di bawah atau sama dengan 6 km. Selebihnya, pembeli dikenakan tarif Rp 1000 hingga Rp 3000 per kilometer.

Sedangkan untuk tarif layanan Grab Same Day bagi pembeli di Bukalapak akan dikenakan ongkos mulai dari Rp 14.000 sampai Rp 49.000 dihitung berdasarkan jarak pengiriman. Namun untuk varian layanan yang sama, Tokopedia memiliki tarif berbeda yakni mulai Rp 14.000 hingga Rp 27.000. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×