kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua pekan vaksinasi, 179.000 dosis vaksin Covid-19 sudah diberikan pemerintah


Selasa, 26 Januari 2021 / 12:17 WIB
Dua pekan vaksinasi, 179.000 dosis vaksin Covid-19 sudah diberikan pemerintah


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah mulai menjalankan program vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari 2021 lalu. Dalam dua minggu digulirkannya program tersebut, per tercatat sudah sekitar 179.000 dosis vaksin Covid-19 diberikan hingga 25 Januari. 

“Sudah sekitar 12,52% dari total 1,48 juta dosis vaksin yang telah di distribusikan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam video konferensi, Selasa (26/1).

Airlangga berharap, dengan adanya vaksinasi virus corona ini bisa menumbuhkan optimisme masyarakat, membangkitkan rasa aman, dan juga membangun kembali kepercayaan masyarakat yang sempat tergerus akibat pandemi Covid-19. 

Airlangga menambahkan, program vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap, yaitu dalam dua gelombang besar. 

Baca Juga: ​Inilah 5M untuk pencegahan Covid-19 dan bedanya dengan 3M serta 3T

Gelombang pertama, dengan periode vaksinasi Januari 2021 hingga April 2021 diprioritaskan untuk petugas kesehatan dengan alokasi 1,3 juta dosis vaksin, dan tersebar di 34 provinisi seluruh Indonesia. Kemudian, akan ada 17,4 juta dosis vaksin bagi petugas publik dan 21,5 juta bagi lansia.

Gelombang kedua, dengan periode vaksinasi April 2021 hingga Maret 2022 akan difokuskan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau masyarakat yang berada di daerah dengan risiko penularan tinggi. 

Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan pada 77,4 juta masyarakat lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin. 

Meski sudah ada proses vaksinasi, Airlangga tetap meminta agar masyarakat tetap patuh dalam menerapkan program 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker, dan menjaga jarak. Karena ini akan memutus mata rantai penularan virus. 

Menko juga meminta agar proses 3 T atau tracing, tracking, dan treatment juga terus digalakkan, diikuti dengan upaya ketersediaan obat dan SOP protokol yang baik. 

Selanjutnya: Moderna yakin vaksin buatannya mampu melawan varian virus corona baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×