kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Distribusi vaksin jadi kunci pemulihan ekonomi nasional pada 2021


Sabtu, 16 Januari 2021 / 14:00 WIB
Distribusi vaksin jadi kunci pemulihan ekonomi nasional pada 2021


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir menyampaikan bahwa distribusi vaksin Covid-19 penting untuk diperhatikan. Sebab, distribusi vaksin yang baik akan menjadi faktor kunci dalam pemulihan ekonomi nasional.

"Yang harus diperhatikan pada 2021, bagaimana nanti soal Covid-19, soal vaksin, bagaimana nanti soal logistik, saya takut bisa enggak kita dalam 9 bulan ke depan 150 juta orang di Jawa dan di daerah sekitar mendapatkan vaksin Covid," ujar Pandu dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1).

Menurut Presiden Komisaris SEA Group Indonesia tersebut, distribusi vaksin Covid-19 harus dikomunikasikan dengan baik dan disentralisasi melalui BUMN. Selain itu, lanjutnya, diutamakan vaksin harus bisa terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Karena ini penting sekali, karena yang membuat seperti ini kan health crisis yang berubah menjadi economic crisis, jadi nomor satu itu dulu, kesehatan, baru nomor dua penciptaan lapangan pekerjaan," jelasnya.

Baca Juga: Kasus harian Indonesia tembus 12.000, waspada 7 gejala baru virus corona menurut WHO

Setelah distribusi vaksin, kata Pandu, bagaimana lapangan pekerjaan diciptakan beriringan dengan distribusi bantuan sosial (bansos) yang merata.

Menurutnya, pemerintah harus memastikan Bank Himbara dapat membantu perusahaan dan UMKM untuk memulihkan kondisi perekonomiannya.

"Bank Himbara membantu dari sisi loan keringanan yang perusahaannya utang, dan juga UMKM bagaimana kita bisa mengucurkan dana agar mereka bisa bergerak, itu menurut saya sama pentingnya," tegasnya.

Yang tidak kalah pentingnya, lanjut dia, bagaimana pemerintah harus rajin berkomunikasi ke luar dan ke dalam negeri untuk menarik investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. "Kalau perlu hire PR (public relation) baik dalam maupun luar negeri, menyampaikan what is Indonesia doing secara positif," imbuhnya.

Semua hal tersebut penting untuk dilakukan karena menurut Pandu, saat ini Indonesia terlalu pemalu sebagai negara sehingga harus lebih percaya diri lagi dalam mempromosikan apa yang sedang dilakukan oleh pemerintah secara positif.

Baca Juga: Sinopharm klaim, vaksin virus corona aman untuk anak-anak dan remaja

Sebab, banyak investor asing yang belum mengetahui bahwa Indonesia kini telah berkembang perekonomiannya.

"Kita bertemu hampir lebih dari 40 investor dunia dan sebagian besar positif karena mereka kaget bahwa Indonesia sudah seperti ini. Jadi itu yang perlu kita lakukan, tingkatkan komunikasi lebih baik ke depannya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×