KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nada suara Rina Gusnadi meninggi di ujung sambungan telepon, Rabu (21/11) lalu. Dengan lantang pengusaha kain rajut asal Bandung, Jawa Barat, ini terang-terangan menolak kebijakan pemerintah merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI).
Rina tidak habis pikir, mengapa pemerintah membuka beberapa bidang usaha di sektor usaha mikro, kecil, dan mengenah (UMKM) untuk asing hingga 100%. Tak terkecuali, industri kain rajut yang selama ini dia tekuni. Kebijakan pemerintah merevisi DNI sangat berpotensi merugikan bisnis kami, ungkapnya bernada kesal.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.