Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China National Biotec Group (CNBG) mengatakan, vaksin virus corona hasil eksperimentalnya telah memicu antibodi dalam uji klinis dan perusahaan merencanakan uji coba tahap akhir pada manusia di negara-negara asing.
Mengutip Reuters, Kamis (18/6), tidak ada vaksin yang terbukti secara kuat mampu melindungi orang secara efektif dari virus yang telah membunuh lebih dari 400.000 orang, sementara banyak kandidat tengah melakukan berbagai tahap perkembangan secara global.
Baca Juga: Ditemukan, Dexamethasone terbukti mampu selamatkan nyawa pasien virus corona
Menurut data pendahuluan dari sebuah klinik, vaksin yang dikembangkan oleh lembaga penelitian berbasis di Wuhan yang berafiliasi dengan perusahaan induk CNBG China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), ditemukan telah menginduksi antibodi tingkat tinggi pada semua orang yang diinokulasi tanpa reaksi merugikan yang serius. Percobaan dimulai pada bulan April yang melibatkan 1.120 peserta sehat berusia antara 18 dan 59 tahun.
CNBG mengatakan mereka secara proaktif mencari peluang untuk uji coba Tahap 3 tahap akhir dan skala besar di luar negeri.
"Telah mendapatkan niat kerja sama dengan perusahaan dan lembaga di banyak negara," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
Media pemerintah melaporkan bahwa kandidat vaksin, bersama dengan percobaan berbeda yang dikembangkan oleh unit Sinopharm, telah ditawarkan kepada karyawan China di perusahaan-perusahaan milik negara yang bepergian ke luar negeri ketika pengembang mencari lebih banyak data tentang kemanjuran mereka.
Baca Juga: Kabar baik, vaksin corona CNBG sukses picu antibodi tanpa reaksi merugikan
