Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menggencarkan pelacakan kasus virus corona (Covid-19).
Langkah itu diambil untuk menghadapi penularan Covid-19 yang semakin tinggi. Peningkatan pelacakan kasus juga akan dibarengi oleh pengetesan dan perawatan yang baik.
"Saya memerintahkan agar testing tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi," ujar Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers, Minggu (25/7).
Langkah tersebut juga dicantunkam dalam aturan mengenai penanganan Covid-19. Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 24 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dan level 3 di Jawa dan Bali disebutkan tracing diperlukan hingga 15 kontak erat dalam setiap kasus.
Baca Juga: Penelitian ini temukan makanan dan minuman untuk mengurangi risiko Covid-19
Tidak hanya ditelusuri, kontak erat juga diharuskan untuk melakukan karantina. Bila hasil pemeriksaan, kontak erat tersebut dinyatakan negatif, karantina dilakukan selama 5 hari.
Setelah masa karantina 5 hari tersebut, kontak erat akan kembali menjalani pengetesan. Bila hasil pemeriksaan negatif maka masa karantina dinyatakan selesai.
Sebelumnya, Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman juga menyebut pentingnya tracing dan testing. Penemuan kasus menjadi kunci dalam mengendalikan pandemi Covid-19. "Menemukan virus ini adalah kuncinya yang dibawa oleh orang-orang yang terinfeksi," ungkap Dicky.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: 33 Daerah ini turun status jadi PPKM Level 3, wilayah mana saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
