kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN ajak pengembang bangun rumah di wilayah NTT


Kamis, 26 Oktober 2017 / 10:04 WIB
BTN ajak pengembang bangun rumah di wilayah NTT


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengajak para pengembang di daerah untuk memacu pertumbuhan bisnis di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini melihat potensi bisnis yang masih besar dan berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung ekspansi.

Kepala Ekonom Bank BTN Winang Budoyo mengatakan, potensi bisnis di Kawasan Timur Indonesia (KTI) masih tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi di KTI mencatatkan kenaikan yang lebih tinggi di banding kawasan lainnya.

Per kuartal II-2017, ekonomi KTI tercatat tumbuh 3,14% atau naik 65 basis poin (bps) quater-on-quarter (qoq) dari 2,49% di kuartal sebelumnya. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi di Jawa pada kuartal II/2016 turun 27 bps qoq, Kalimantan turun 50 bps qoq, Sulawesi turun 35 bps qoq, Sumatera stabil, dan Maluku serta Papua tumbuh 48 bps qoq.

Di NTT ekonomi tumbuh sebesar 5,01% pada kuartal II-2017 atau sama dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Winang menjelaskan secara sektoral, real estate baru menyumbang 2,58% terhadap produk domestik bruto (PDB) NTT.

Namun, pertumbuhan sektor real estate telah mencapai 5,4% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II-2017 atau jauh melonjak dari pertumbuhan pada kuartal I-2016 yang hanya sebesar 2,94%.

Data dari Bank Indonesia (BI) menyebutkan lonjakan pertumbuhan tersebut disebabkan pembangunan perumahan di Kabupaten Manggarai Barat, Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Kupang dalam rangka program 3.000 unit rumah subsidi pada 2017.

“Momentum pertumbuhan di sektor real estate ini menjadi potensi untuk bisnis perumahan, terutama di NTT. Apalagi saat ini pemerintah sedang gencar membangun infrastruktur terutama jalan yang membuka akses lahan yang lebih besar. Pengembangan sektor properti pun sejalan dengan Program Satu Juta Rumah sehingga pemerintah memberikan berbagai bantuan subsidi pembiayaan agar masyarakat mudah memiliki rumah,” jelas Winang dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (25/10).

Sementara itu, sejalan dengan pertumbuhan bisnis properti di NTT, Kantor Cabang Bank BTN di Kupang pun mencatatkan kenaikan positif kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit konstruksi. Per September 2017, KPR Bank BTN di Kupang tercatat naik 45,31% yoy dari Rp 29,02 miliar di September 2016 menjadi Rp 53,06 miliar. Kredit konstruksi Bank BTN di Kupang pun naik 60,49% yoy dari Rp 65,02 miliar pada kuartal III-2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×