kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM: Hong Kong berminat investasi di hilir migas


Kamis, 19 Mei 2016 / 17:49 WIB
BKPM: Hong Kong berminat investasi di hilir migas


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi empat perusahaan asal Hong Kong akan berinvestasi di Indonesia. Salah satunya di sektor hilir minyak dan gas (migas), menyampaikan minat investasinya di Indonesia.

Kepala BKPM, Franky Sibaran mengatakan salah satu perusahaan Hongkong itu akan bergerak pada bidang perdagangan bensin, solar, avtur, dan LPG ini sudah beberapa kali datang ke Indonesia untuk mengutarakan niatnya. 

"Investor telah berkunjung beberapa kali ke Indonesia bertemu Pertamina sehubungan rencana investasi baru pada bidang usaha niaga umum BBM di Indonesia,” ujar Franky dalam rilis, Kamis (19/5).

Menurut Franky, investor saat ini telah memiliki 42 SPBU kemudian dua terminal minyak dengan kapasitas penyimpanan 374.500 meter kubik, serta armada angkut 16 vessels yang dapat mengangkut 68.600 ton minyak dan jaringan pemasaran yang melingkupi sebagian besar wilayah Hong Kong. 

"Dari segi kapabilitas tentu mereka mampu dan serius untuk menanamkan modalnya di Indonesia,” jelasnya.

Franky menyampaikan, minat yang disampaikan oleh perusahaan akan dikawal secara khusus oleh Marketing Officer wilayah pemasaran Hong Kong. 

"Tim pemasaran investasi siap menfasilitasi lebih lanjut minat investasi dari para investor Hong Kong tersebut untuk merealiasikan investasinya,” imbuh Franky.

Minat investasi tersebut disampaikan perusahaan dalam acara Business Forum kemarin (18/5) kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama antara KJRI Hong Kong dan BNI Hong Kong dengan beberapa mitra lokalnya yaitu Chinese Business Association, Hong Kong General Chamber of Commerce, Chinese General Chamber of Commerce dan Cedrus Investment.

Selain investor di sektor SPBU, kegiatan juga berhasil mengidentifikasi perusahaan di bidang industri elektronik dan properti yang memiliki rencana perluasan US$ 5 juta di Sukabumi, sektor infrastruktur, sektor maritim dan sektor perikanan atau aquaculture.

Franky juga menginformasikan berbagai proyek infrastruktur pemerintah di seluruh nusantara hingga 2019 untuk meningkatkan daya saing investasi, di antaranya 15 bandara baru, 163 pelabuhan, 35 GW listrik, 2024 mil rel KA, 621 mil jalan tol dan tol laut. 

"Dari sisi kemudahan BKPM juga melakukan reformasi pelayanan investasi melalui PTSP, izin investasi 3 jam dan kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK), serta Sektor prioritas investasi, termasuk rencana pengembangan 11 KEK (Kawasan Ekonomi baru) dan 20 KPSN (Kawasan Pariwisata Strategis Nasional)," beber Franky.

Hong Kong merupakan salah satu mitra investasi utama Indonesia. Sepanjang tahun 2010-2015, BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk dari Hong Kong sebesar US$ 3 Miliar. 
Sedangkan pada triwulan I 2016 realisasi investasi dari Hong Kong sebesar US$ 456 Juta, naik drastis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 75 Juta. 

Sektor utama investasi yang masuk dari Hong Kong adalah properti termasuk kawasan industri, transportasi, pergudangan dan telekomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×