kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKKBN pimpin penanganan stunting, anggaran dikonsolidasikan


Senin, 25 Januari 2021 / 16:39 WIB
BKKBN pimpin penanganan stunting, anggaran dikonsolidasikan
ILUSTRASI. Kader Posyandu Kenanga Rw 04 Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, melakukan pemantauan kesehatan anak balita di masa pandemi ini secara door to door, untuk menghindari kerumunan, Rabu (19/8/2020).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah akan mengonsolidasikan anggaran untuk penanganan stunting di Indonesia. Anggaran yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga membuat penanganan stunting terhambat.

Total terdapat 20 kementerian dan lembaga yang memiliki anggaran untuk penurunan angka stunting.

"Alokasi anggaran yang selama ini tersebar di 20 kementerian dan lembaga beliau (presiden) meminta supaya difokuskan kepada beberapa kementerian yang memang memiliki perpanjangan tangan langsung ke bawah," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Senin (25/1).

Oleh karena itu, nantinya akan ditunjuk satu lembaga yang bertanggung jawab dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ditunjuk memimpim program tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi menunjuk BKKBNuntuk memimpin program penanganan stunting

Penunjukkan lembaga juga dilakukan untuk mempermudah proses evaluasi. Sehingga nantinya lembaga tersebut bertanggung jawab kepada presiden terkait upaya penurunan angka stunting.

Permasalahan stunting masih menjadi perhatian pemerintah Indonesia saat ini. Sebagai informasi pada tahun 2019 lalu tingkat stunting di Indonesia masih pada angka 27,6%.

"Presiden menyampaikan bahwa untuk pemetaan stunting di Indonesia sebenarnya sudah sangat detail dan jelas, dan beliau menekankan supaya itu dijadikan dasar untuk kita membuat langkah-langkah konkrit, detail, dan terukur," terang Muhadjir.

Asal tahu saja, Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting turun menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang. Oleh karena itu butuh upaya keras untuk menurunkan angka stunting sebesar 2,7% per tahun.

Selanjutnya: Mudah didapat, ini daftar makanan yang mengandung asam folat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×